adjar.id - Istilah puisi berasal dari bahasa Yunani, poesis yang artinya penciptaan.
Sementara dalam bahasa Inggris dikenal dengan poetry yang berkaitan erat dengan poet dan poem.
Nah, puisi merupakan salah satu karya sastra, selain prosa dan drama.
Sebagai sebuah karya sastra, puisi digunakan seseorang untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaannya dalam bentuk kata-kata yang indah.
Kata-kata dalam puisi cenderung bersifat kiasan.
Puisi biasanya disampaikan dengan teknik figuratif untuk menciptakan suasana yang mampu menggugah imajinasi, perasaan, dan keindahan bagi pembacanya.
Dalam puisi, kata-kata dipilih sedemikian rupa secara selektif.
Pemilihan kata tersebut bertujuan dapat memunculkan efek tertentu dan menampung makna yang menggambarkan pikiran, gagasan, dan perasaan penyair.
Pemilihan kata-kata atau diksi juga harus mempertimbangkan irama, rima, larik, bait, dan tipografi (bentuk) puisi.
Maka dari itu, unsur bahasa dalam puisi dianggap lebih padat jika dibandingkan dengan karya sastra lainnya.
Puisi dibagi menjadi dua jenis, yakni puisi lama dan puisi baru.
Baca Juga: Pengertian Puisi dan Unsur-Unsur Pembentuk Puisi
Puisi lama berupa syair, talibun, mantra, gurindam, dan pantun, sedangkan puisi baru ialah puisi lirik, puisi deskriptif, dan puisi naratif.
Pengertian teks puisi ialah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata.
Tahukah Adjarian? Teks puisi mengutamakan majas dan juga irama dalam penulisannya.
O iya, teks puisi dibuat dengan tujuan untuk mengekspresikan isi hati atau ungkapan penyair.
Kali ini kita akan mempelajari karakteristik puisi. Yuk, kita pelajari sama-sama!
"Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang dibagi menjadi dua jenis, puisi lama dan puisi baru."
- Menggunakan diksi yang memiliki unsur keindahan dan kiasan.
- Menggunakan diksi atau pilihan majas yang cukup banyak.
- Penggunaan bait-bait dan baris dalam penulisannya.
- Tidak memerhatikan tokoh dan alur.
Baca Juga: Mengenal Puisi, Unsur Pembentuk Puisi, dan Struktur Batin Puisi
- Setiap baris terkumpul menjadi beberapa bagian.
- Memiliki gaya bahasa yang dinamis dan berubah-ubah.
- Pengungkapan alur, tokoh, dan sebagainya tidak begitu diperhatikan.
- Penggunaan diksi lebih memperhatikan rima dan sajak dengan tujuan menghasilkan irama yang indah.
Sebagai tambahan informasi, berikut ini merupakan beberapa cara menyampaikan suatu puisi, antara lain:
1. Membacakan Puisi
Membacakan puisi, yaitu menyampaikan puisi dengan bahasa lisan atau melalui ucapan.
Ketika membacakan puisi, teks puisi bisa kita bawa ke atas pentas.
2. Pertunjukan Puisi
Penyampaian puisi dalam bentuk pertunjukkan dibagi menjadi musikalisasi puisi dan dramatisasi puisi.
Nah, pada musikalisasi puisi kita akan mengubah puisi menjadi sebuah lagu.
Baca Juga: Pengertian Puisi Lama dan Jenis-Jenis Puisi Lama, dan Pantun
Maka dari itu penyampaian puisi dan irama lagu harus memiliki keselarasan agar lebih hikmat didengar.
Selain itu, dramatisasi puisi dilakukan dengan memperagakan atau memerankan tokoh sesuai peristiwa yang ada di dalam puisi itu sendiri.
O iya, dramatisasi puisi juga bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok layaknya pementasan drama.
3. Deklamasi Puisi
Pengertian deklamasi puisi adalah menyampaikan puisi secara lisan, tetapi bedanya penyampaiannya dilakukan dengan penuh penghayatan dan luapan jiwa.
Bahkan juga dapat disertai dengan gerakan kaki atau tangan, Adjarian.
Ketika ingin mendeklamasikan puisi, kita tidak membawa teks puisi melainkan harus dihafal.
"Salah satu karakteristik puisi adalah memiliki gaya bahasa yang dinamis dan berubah-ubah."
Nah, itulah informasi tentang pengertian dan karakteristik puisi.
Coba Jawab! |
Apa saja jenis-jenis puisi lama? |
Petunjuk: Cek di halaman 2. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR