adjar.id - Puisi adalah ragam karya sastra fiksi yang terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Secara etimologis, kata puisi berasal dari bahasa Yunani, yaitu poites yang berarti membangun, pembentuk, atau pembuat.
Nah, puisi juga diartikan sebagai bentuk karya sastra yang memanfaatkan bahasa untuk mengekspresikan ide, perasaan, dan pengalaman secara mendalam dan emosional.
Ciri-ciri puisi adalah terdapat pemadatan unsur daya bahasa dan dapat dibentuk oleh topografi.
Selain itu, puisi juga berisi ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang bersifat imajinatif.
Salah satu hal yang membedakan puisi dengan karya sastra lainnya adalah menggunakan diksi yang tepat dengan memperhatikan irama atau bunyi.
Tahukah Adjarian? Ada beberapa jenis puisi, yakni puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif.
Nah, kali ini kita akan mempelajari unsur-unsur yang membangun puisi. Apa saja, ya?
"Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang penulisannya memperhatikan diksi dan irama."
Unsur-unsur pembangun puisi terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik puisi merupakan unsur yang terdapat di dalam karya sastra puisi.
Baca Juga: Antologi Puisi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Strukturnya
Unsur intrinsik terbagi lagi menjadi dua jenis, yakni unsur batin dan unsur fisik.
a. Unsur Batin
Unsur batin puisi terdiri atas empat unsur, yaitu tema, rasa, nada, dan amanat.
- Tema
Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan dalam sebuah puisi.
Tema menjadi penentu penyair untuk menentukan diksi dalam puisi.
Contoh tema dalam puisi adalah kasih sayang kepada orang tua, bencana alam, dan perjuangan melawan penjajah.
- Rasa
Rasa adalah ekspresi atau ungkapan kepada sesuatu yang dituangkan ke dalam puisi.
Pengungkapan tema dan rasa berkaitan erat dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair.
Baca Juga: Pengertian Imaji Taktil dan Contoh Puisinya
Misalnya, latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan kedudukan dalam masyarakat.
- Nada
Nada diartikan sebagai bentuk sikap penyair terhadap pembaca. Dalam karya sastra puisi, nada berkaitan erat dengan suasana.
Penyair dapat menyampaikan puisi dengan beragam nada, seperti nada sedih, gembira, dan semangat.
- Amanat
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.
Melalui puisi yang dibaca, pembaca dapat memperoleh amanat secara tersurat atau tersirat.
b. Unsur Fisik
Unsur fisik puisi terdiri atas lima unsur, yaitu diksi, rima, tipografi, imaji, kata konkret, dan gaya bahasa.
- Diksi
Diksi merupakan pilihan kata pada puisi yang berfungsi secara estetis dan ekspresif.
Baca Juga: 3 Contoh Puisi tentang Ayah
Fungsi estetis diksi berarti bergunakan sebagai unsur yang memperindah puisi.
Sementara fungsi ekspresif diksi berarti berguna sebagai unsur yang membantu penyair mengungkapkan ekspresi yang dimiliki.
- Rima
Rima adalah kesamaan nada atau bunyi.
Rima tidak hanya dijumpai pada ajhir setiap larik atau baris puisi saja, tetapi juga berada di antara setiap kata dalam baris.
- Tipografi
Tipografi adalah wujud estetik pada bentuk penulisan puisi yang sering ditemukan dalam bentuk baris.
Selain itu ada juga puisi yang disusun dalam bentuk fragmen-fragmen, menyerupai apek, bentuk zig-zag atau model lainnya.
- Imaji
Imaji merupakan kata atau rangkaian kata yang dapat memperjelas apa maksud dan tujuan penyair.
Pengimajian dilakukan agar puisi mampu menggugah imajinasi pembaca melalui pengindraan.
Baca Juga: Ciri-Ciri Puisi Rakyat: Gurindam, Pantun, dan Syair
- Kata Konkret
Pengertian kata konkret adalah keinginan penyair untuk menggambar sesuatu secara lebih berwujud.
Maka dari itu dipilih kata-kata yang membuat segala hal terkesan dapat disentuh dan dibayangkan.
- Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan cara penyair menggunakan rangkaian kata dalam mengungkapkan sesuatu.
Gaya bahasa dalam puisi banyak dijumpai dalam bentuk rangkaian kata yang bersifat konotatif, berlebihan, bahkan terkesan merendahkan diri.
Unsur ekstrinsik puisi merupakan unsur yang terdapat di luar karya sastra puisi.
Ada tiga jenis yang termasuk ke dalam unsur ekstrinsik puisi, yaitu unsur biografi, unsur sosial, dan unsur nilai.
- Unsur Biografi
Unsur biografi merupakan unsur yang berkaitan dengan latar belakang penyair.
Latar belakang penyair cukup berpengaruh dalam pembuatan puisi.
Baca Juga: 6 Unsur Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka
Misalnya penyair yang berasal dari keluarga kurang mampu, saat membuat puisi yang isinya mengisahkan tentang kesulitan hidup.
- Unsur Sosial
Pengertian sosial ialah unsur yang sangat erat kaitannya dengan kondisi masyarakat saat puisi tersebut dibuat.
Misalnya, puisi dibuat ketika bencana alam banjir terjadi, maka akan menggambarkan keadaan yang menyedihkan.
- Unsur Nilai
Unsur nilai merupakan unsur yang berkaitan dengan pendidikan, seni, ekonomi, sosial, politik, adat istiadat, hukum, dan sebagainya.
Nilai yang terkandung dalam puisi menjadi daya tarik tersendiri sehingga dapat memengaruhi baik buruknya sebuah puisi.
"Unsur ekstrinsik puisi terdiri atas unsur biografi, unsur sosial, dan unsur nilai."
Nah, itulah unsur-unsur yang membangun puisi, materi bahasa Indonesia kelas XI.
Coba Jawab! |
Apa saja unsur fisik puisi? |
Petunjuk: Cek di halaman 3-4 |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR