adjar.id - Cerpen atau cerita pendek adalah karya sastra fiksi yang maksimal jumlah katanya tidak lebih dari 10.000 kata.
Cerpen merupakan prosa pendek yang memiliki konflik tunggal dan sederhana.
O iya, jenis-jenis cerpen dibagi menjadi tiga, yaitu cerpen pendek, cerpen sedang, dan cerpen panjang.
Cerpen juga memiliki struktur yang terdiri atas abstrak, orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda.
Ada dua unsur yang membangun dalam sebuah cerpen, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik cerpen merupakan unsur yang membangun cerita dari dalam.
Unsur instrinsik cerpen terdiri atas tema, tokoh atau penokohan, latar, alur dan plot, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.
Sementara unsur ekstrinsik cerpen ialah unsur yang membentuk cerita dari luar.
Nah, unsur ekstrinsik cerpen, yakni latar belakang, latar belakang masyarakat, dan nilai yang terkandung.
Kedua unsur ini secara tidak langsung akan memengaruhi isi cerpen.
Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen.
Baca Juga: Unsur-Unsur Intrinsik Pembangun Cerita Pendek (Cerpen), Materi Bahasa Indonesia Kelas XI
Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen!
"Cerpen merupakan karya sastra jenis prosa yang ceritanya cenderung lebih padat dan biasanya tidak memiliki banyak tokoh."
1. Nilai Agama
Salah satu nilai yang terkandung dalam cerita pendek adalah nilai agama.
Nilai agama merupakan suatu nilai yang berkaitan dengan ajaran agama dan biasanya dijadikan pelajaran dalam kehidupan nyata.
Selain itu, nilai agama juga berhubungan dengan norma dan kaidah dalam agama sehingga sarat dengan pesan keagamaan.
2. Nilai Ekonomi
Nilai ekonomi juga termasuk nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen.
Pengertian nilai ekonomi, yaitu nilai yang berhubungan dengan status atau kondisi ekonomi, perdagangan, atau permasalahan ekonomi dalam masyarakat.
3. Nilai Budaya
Baca Juga: 7 Perbedaan Karya Sastra Hikayat dengan Cerpen, Apa Saja?
Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat yang diceritakan di dalam cerpen.
Nah, nilai budaya memiliki pengaruh yang baik sebagai pedoman dalam kehidupan manusia.
Contoh nilai budaya dalam cerpen dapat ditemui pada sebagian besar karya, seperti budaya mengucapkan permisi, memakan makanan sampai habis, hingga sedekah bumi sebagai simbol rasa syukur.
4. Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen yang berkaitan dengan akhlak atau etika yang berlaku di dalam masyarakat.
Di dalam suatu cerpen, nilai moral dapat menjadi suatu nilai yang baik maupun nilai yang buruk.
Nilai moral dalam digambarkan melalui deskripsi tokoh, hubungan antartokoh, dialog, dan lain-lain.
5. Nilai Sosial
Nilai sosial adalah nilai yang dapat dipetik dari interaksi tokoh-tokoh yang ada di dalam cerpen.
Contohnya interaksi dengan tokoh lain, lingkungan, dan masyarakat sekitar.
O iya, nilai sosial dalam cerpen mengarahkan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari yang telah berlangsung lama.
Baca Juga: 5 Ciri Cerpen yang Membedakan dengan Karya Fiksi Lainnya, Materi Bahasa Indonesia Kelas XI
"Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen adalah nilai agama, nilai ekonomi, nilai budaya, nilai moral, dan nilai sosial."
Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan unsur ekstrinsik cerpen? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR