adjar.id - Majas merupakan bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam kalimat sehingga semakin hidup.
Majas juga dipahami sebagai cara melukiskan sesuatu dengan cara menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Tidak hanya membuat ungkapan jadi indah, majas juga bertujuan untuk membuat pembaca atau penikmat karya sastra dapat merasakan emosi yang berupa tulisan.
Biasanya majas digunakan untuk penulisan novel, cerpen, artikel, puisi, dan karya sastra lainnya, Adjarian.
Majas juga memiliki beragam jenis dengan tujuan dan fungsi yang berbeda-beda.
Umumnya ada empat jenis majas, yaitu yaitu majas penegasan, majas perbandingan, majas pertentangan, dan majas sindiran.
Sementara majas-majas yang sering digunakan dalam karya sastra puisi adalah majas personifikasi, majas metafora, majas satire, majas simile, dan majas hiperbola.
Nah, dengan menggunakan majas, penulis dapat mempengaruhi perasaan pembaca dan membuat mereka lebih terlibat dalam cerita.
Penggunaan majas dalam karya sastra juga dapat meningkatkan daya tarik estetis puisi dan membuatnya lebih menarik bagi pembaca.
Melalui majas, kita dapat lebih menghargai keindahan bahasa dalam karya sastra dan merasakan kekuatan kata-kata dalam menyampaikan pesan.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja fungsi majas dalam karya sastra.
Baca Juga: Apa Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsi Majas Personifikasi?
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR