adjar.id - Indonesia memiliki banyak flora dan fauna endemik yang hanya bisa ditemukan di Indonesia.
Kali ini kita akan membahas salah satu flora endemik Indonesia tersebut, yaitu anggrek hitam.
Anggrek hitam memiliki nama latin Coelogyne pandurata.
Sesuai dengan namanya, anggrek ini memiliki warna gelap kehitaman jika sudah mekar.
Kita bisa menemukannya di Kalimantan dan Papua.
Anggrek hitam hidup dengan cara bergerombol dan menempel pada pohon-pohon tua. Oleh sebab itu, mereka termasuk ke dalam tumbuhan epifit.
O iya, apa itu tumbuhan epifit?
Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang hidup dengan menumpang pada tumbuhan lain.
Meskipun begitu, tumbuhan epifit tidak mengambil unsur-unsur pada tumbuhan yang ditumpangi.
Jadi, bisa dikatakan anggrek hitam tidak menjadi parasit bagi tumbuhan lain, Adjarian.
Selain ciri fisik tersebut, anggrek hitam memiliki beberapa ciri-ciri lainnya seperti pada uraian di bawah ini.
Baca Juga: Punya Peran Penting, Ini Media Tanam Anggrek yang Paling Baik
1. Jumlah Bunga
Anggrek hitam hidup dengan bergerombol, tetapi ada batasan jumlah dalam setiap satu gerombol.
Jumlah bunga anggrek hitam dalam satu gerombol yaitu ada 1-14 kuntum bunga.
2. Panjang Garis Tengah
Setiap bunga anggrek hitam memiliki garis tengah dengan panjang sekitar 10 cm.
3. Panjang dan Lebar Daun
Daun anggrek hitam dapat tumbuh sepanjang 5-6 cm.
Lalu, untuk lebarnya hanya sekitar 2-3 cm saja.
4. Aroma
Seperti kebanyakan jenis anggrek lainnya, anggrek hitam memiliki aroma yang semerbak.
Ada banyak jenis anggrek selain anggrek hitam, berikut beberapa contohnya:
Baca Juga: 3 Bunga Nasional Indonesia, Julukan, dan Maknanya
- Anggrek Tebu
- Anggrek Bulan
- Anggrek Kasut Kumis
- Anggrek Hartinah
- Anggrek Bulan Bintang
Nah, itulah ciri-ciri anggrek hitam.
Coba Jawab! |
Anggrek hitam termasuk tumbuhan epifit, apakah itu? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR