Nah, salah satu upaya untuk memastikan siswa Indonesia mempunyai kecakapan literasi merupakan bagian dari Asesmen Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Saat ini, peningkatan kompetensi literasi menjadi salah satu fokus dari kebijakan Merdeka Belajar.
O iya, kebijakan Merdeka Belajar adalah upaya transformasi pendidikan yang dilakukan secara holistik untuk mengembangkan karakter dan kompetensi peserta didik sebagai bekal menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Peningkatan kecakapan literasi tidak hanya dapat didorong melalui mutu proses pembelajaran.
Aktivitas dan minat baca siswa juga berpengaruh besar terhadap peningkatan kecakapan literasi, Adjarian.
Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, penyebab masih rendahnya minat baca antara lain karena kurangnya akses untuk membaca, yaitu minimnya ketersediaan buku bacaan yang berkualitas dan fasilitas perpustakaan.
Hal itu terutama di daerah-daerah terpencil.
Oleh karena itu, ketersediaan buku bacaan bermutu menjadi penting untuk mendukung kegiatan literasi di sekolah.
Gramedia Printing Cetak Jutaan Buku
Gramedia Printing yang berada di bawah PT Gramedia dipercaya oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek, Republik Indonesia untuk mencetak buku pendukung Gerakan Literasi Nasional tahun 2024, yaitu buku bacaan bermutu bagi satuan pendidikan SD yang paling membutuhkan.
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR