adjar.id - Pada artikel ini, kita akan menjawab soal Latih Uji Kompetensi Bab 2 "Perang Melawan Kolonialisme dan Imperialisme".
Ada tujuh pertanyaan dalam Latih Uji Kompetensi di halaman 101 materi Sejarah kelas XI.
Bab 2 Perang Melawan Kolonialisme dan Imperialisme membahas tentang perlawanan yang terjadi pada abad ke-16 di berbagai daerah ditujukan kepada Portugis, Spanyol, dan Belanda.
Kolonialisme dan imperialisme di Indonesia terjadi akibat ekspansi bangsa Eropa untuk mencari sumber daya baru.
Nah, perlawanan rakyat pada abad ke-17 dan ke-18 umumnya ditujukan kepada dominasi kongsi dagang VOC (Belanda).
Perlawanan rakyat Indonesia dilatarbelakangi karena tindakan monopoli, keserakahan, dan intervensi politik dengan 'devide et impera' dari pemerintahan kongsi dagang itu.
Umumnya perlawanan rakyat Indonesia dapat dipatahkan oleh kekuataan musuh yang sering berlaku licik dan memiliki persenjataan yang lebih lengkap.
Perilaku penjajahan itu tidak sesuai dengan fitrah dan hak asasi manusia maka harus dilawan.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui pembahasan soal Latih Uji Kompetensi Bab 2.
Pembahasan Soal Latih Uji Kompetensi Bab 2
1. Jelaskan mengapa terjadi perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis pada pertengahan abad ke-16?
Baca Juga: Jawab Soal Latih Uji Kompetensi Bab I Antara Kolonialisme dan Imperialisme, Sejarah Kelas XI
Jawaban: Rakyat Aceh melakukan perlawananan terhadap Portugis karena Portugis terus menerus melakukan serangan terhadap Aceh.
Portugis berusaha melemahkan Aceh karena Aceh dianggap sebagai ancaman dalam bisnis dan perdagangan negara tersebut di wilayah Nusantara.
Akan tetapi dengan kegigihan rakyat Aceh, hampir semua serangan Portugis berhasil digagalkan. Peristiwa serangan tersebut terjadi mulai tahun 1523.
2. Ceritakan secara singkat perlawanan rakyat Maluku terhadap dominasi Portugis!
Jawaban: Pada tahun 1565 muncul perlawanan rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Khairun.
Portugis mulai kewalahan kemudian menawarkan perundingan. Dengan pertimbangan kemanusiaan Sultan Khairun menerimwa tawaran perundingan. Pada saat perundingan berlangsung, Sultan Khairun ditangkap dan dibunuh.
Setelah Sultan Khairun dibunuh, perlawanan dilanjutkan oleh putranya, Sultan Baabullah. Melihat tindakan portugis yang tidak mengenal nilai kemanusiaan, semangat rakyat maluku untuk melawannya semakin berkobar.
Seluruh rakyat Maluku berhasil dipersatukan termasuk Ternate dan Tidore untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap portugis. Akhirnya Portugis dapat didesak dan berhasil diusir pada tahun 1575 dari Ternate.
3. Mengapa Sultan Agung bersikeras untuk mengusir VOC dari Batavia? Mengapa tidak berhasil?
Jawaban: Sultan Agung bersikeras mengusir VOC karena:
a. Tindakan monopoli yang dilakukan VOC.
b. VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka.
c. VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram
d. keberadaan VOS di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan pulau Jawa.
Akan tetapi pengusiran tersebut mengalami kegagalan karena:
a. Kompeni VOC menghalang-halangi Pasukan Mataram yang berusaha membangun pos-pos pertahanan.
b. Persenjataan VOC yang lebih unggul.
c.VOC mengirimkan kapal perang untuk menghancurkan lumbung-lumbung beras pasukan Mataram.
4. Bagaimana pendapat dan penilaian kamu tentang pandangan bahwa Aru Palaka itu bukan merupakan pengkhianat tetapi justru merupakan tokoh pejuang dari Bone?
Jawaban: Bagi kerajaan Gowa, sosok Aru Palaka adalah seorang musuh. Aru Palaka yang merupakan pangeran Bugis dari Bone telah bekerja sama dengan VOC untuk menghancurkan Kerajaan Gowa.
Melalui politik devide et impera, VOC berhasil menjalin hubungan dengan kerajaan Bone. Hubungan tersebut tidak lepas dari sejarah masa lalu, di mana sekitar 10.000 rakyat Kerajaan Bone dipaksa oleh Kerajaan Gowa untuk menggali kanal demi melawan VOC.
Aru Palaka geram menyaksikan semua itu. Ia bertekad melawan Gowa. Hingga akhirnya tiba waktunya ia berhasil mengalahkan kerajaan Gowa, menjadi pahlawan bagi Bone.
5. Jelaskan apa, mengapa, dan bagaimana "Siasat Hadiah Sultan"!
Jawaban: Apa: adalah satu siasat yang digunakan sultan dengan memberi hadiah kepada Belanda dan berpura-pura berdamai.
Mengapa: karena siasat yang diragukan sebelumnya untuk menembus Benteng pertahanan VOC sangat sulit jadi digunakan siasat hadiah.
Bagaimana: setelah memberi hadiah untuk berdamai dan VOC setuju, lalu sultan VOC mengadakan perundingan dan sultan memberi kode kepada anaknya untuk membawa kemenangan.
6. Coba lakukan telaah hal ihwal tentang surat izin bermukim atau “surat pas” bagi orang-orang Tiongkok dan coba kaitkan dengan fenomena kehidupan masyarakat Indonesia sekarang.
Jawaban: Surat pas adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh VOC berisi ketentuan bahwa setiap orang Tiongkok yang tinggal di Batavia harus memiliki surat izin bermuki yang disebut permissiebriefjes.
VOC mengeluarkan ketentuan tersebut karena saat itu banyak orang Tiongkok yang datang ke Batavia dalam keadaan miskin, ada yang menjadi pengemis bahkan pencuri. Hal tersebut tentu merepotkan VOC.
Akan tetapi, surat tersebut hanya taktik VOC untuk mengusir orang-orang Tiongkok tersebut. VOC mengeluarkan syarat kepada orang-orang Tiongkok untuk mendapatkan surat tersebut dengan mewajibkan mereka membayar sebanyak dua ringgit bahkan lebih.
Tentu saja banyak orang Tiongkok yang tidak mampu membayar yang pada akhirnya diusir ke Srilanka atau dikembalikan ke Tiongkok.
Jika hal tersebut kita kaitkan dengan keadaan sekarang, nampaknya sudah tidak ada lagi syarat khusus bagi warga Tiongkok yang ingin tinggal di Indonesia.
Bagi warga negara Tiongkok yang ingin sekadar berada di Indonesia, mereka wajib memiliki paspor.
7. Coba jelaskan jalannya perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said, tunjukkan pula pembagian wilayah perlawanan antara kedua pasukan itu! Siapa De Clerq, bagaimana nasibnya?
Jawaban: Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said terjadi di wilayah Jawa.
Pada awalnya keduanya berada pada pihak yang saling berlawanan yaitu ketika Pangeran Mangkubumi atas permintaan Pakubuwana II diminta memadamkan perlawanan Raden Mas Said ketika melawan VOC.
Akan tetapi karena sama-sama memendam kebencian terhadap VOC, kedua tokoh tersebut akhirnya bersatu melawan VOC. Bahkan Raden Mas Said dijadikan menantu oleh Pangeran Mangkubumi.
Mereka berdua kemudian membagi wilayah perjuangan. Raden Mas Said bergerak di bagian timur, daerah Surakarta ke selatan terus ke Madiun, Ponorogo dengan pusatnya Sukowati.
Sementara Pangeran Mangkubumi konsentrasi di bagian barat Surakarta terus ke barat dengan pusat di Hutan Beringin dan Desa Pacetokan, dekat Plered (termasuk daerah Yogyakarta sekarang).
- De Clerq adalah Seorang pendiri dan pemimpin Flemish kolaborator nasionalis dan ia adalah pemimpin VOC.Nasibnya adalah yaitu tewas dalam perlawanan rakyat Mataram.
Demikian informasi tentang pembahasan soal Latih Uji Kompetensi Bab 2 Perang Melawan Kolonialisme dan Imperialisme, materi Sejarah kelas XI.
Tonton video ini, yuk!
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR