adjar.id - Puisi mengandung perasaan dan makna mendalam yang ingin disampaikan penulis.
Untuk itu, saat membacakan puisi kita perlu melakukannya dengan baik dan benar.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membacakan puisi, di antaranya rima, artikulasi, ekspresi, dan intonasi.
Untuk membantu mengatur hal-hal tersebut sebuah puisi bisa ditambahkan keterangan tanda jeda.
Tanda jeda dalam pembacaan puisi membantu pembaca untuk menentukan ketepatan dalam membaca.
Tanda jeda dalam puisi dibagi menjadi dua, yaitu jeda pendek dan jeda panjang.
Jeda pendek disimbolkan dengan tanda garis miring satu (/).
Lalu, jeda panjang disimbolkan dengan tanda garis miring dua (//).
Biasanya penjedaan pendek diberikan di akhir kata yang berada di tengah, sedangkan penjedaan panjang di akhir bait.
Nah, di bawah ini ada contoh tanda baca pada puisi berjudul "Sajak Matahari" karya W.S. Rendra.
"Penggunaan tanda jeda dalam puisi membantu mengatur intonasi dalam pembacaan puisi."
Baca Juga: 8 Macam Rima dalam Puisi Berdasarkan Jenis Bunyi yang Diulang
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR