adjar.id - Dalam bahasa Jawa ada berbagai jenis ukara.
Salah satu jenisnya adalah ukara pakon.
Ukara pakon adalah kalimat perintah, Adjarian.
Bisa dibilang ukara pakon merupakan sebutan untuk kalimat perintah dalam bahasa Jawa.
Bentuk dari ukara pakon biasanya menggunakan imbuhan, seperti -a, -en, -ana, dan -na.
Untuk mengenali ukara pakon bisa kita lakukan dengan melihat salah satu ciri utamanya, yaitu penggunaan tanda seru (!) di akhir kalimat.
Berdasarkan bentuknya ukara pakon dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya ukara pakon lumrah.
"Lumrah" artinya "biasa", sehingga ukara pakon lumrah dapat diartikan sebagai kalimat perintah yang biasa atau pada umumnya.
Bisanya diawali dengan kata "ndang" yang berarti "cepat".
Nah, di bawah ini ada beberapa contoh ukara pakon lumrah.
Yuk, simak!
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Ukara Sambawa
Berikut beberapa contoh ukara pakon lumrah:
1. Maem sik bener, ndang dientekne!
Makan yang benar, cepat dihabiskan!
2. Wis sore, ndang mulih!
Sudah sore, cepat pulang!
3. Tangi kawanen, ndang mangkat selak telat!
Bangun kesiangan, cepat berangkat nanti terlambat!
4. Dolanane uwis wae, ndang diresiki!
Mainnya sudah dulu, cepat dibersihkan!
5. Klambi regede wis numpuk, ndang dikumbahi!
Baju kotornya sudah menumpuk, cepat dicuci!
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat dalam Bahasa Jawa Menggunakan Ukara Sananta
6. Latare kui reged banget, ndang disapu disik!
Halamannya kotor sekali, cepat disapu dulu!
7. Ora sah kesusu ngko kesel, ndang ngombe sik!
Tidak perlu buru-buru nanti lelah, cepat minum dulu!
8. Yen wis rampung maem e, piringe ndang diisahi!
Kalau sudah selesai makannya, piringnya cepat dicuci!
9. Wis bengi, ndang turu!
Sudah malam, cepat tidur!
10. Wis sore wayahe adus, ndang adus sik!
Sudah sore waktunya mandi, cepat mandi dulu!
Itu dia beberapa contoh kalimat menggunakan ukara pakon lumrah.
Baca Juga: 10 Contoh Ukara Tanduk atau Kalimat Aktif dalam Bahasa Jawa
Coba Jawab! |
Dalam bahasa Indonesia, ukara pakon disebut dengan apa? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR