adjar.id - Apa saja yang Adjarian ketahui tentang iklan?
Secara sederhana iklan dapat dipahami sebagai salah satu cara untuk mengenalkan barang dan jasa.
Misalnya, iklan susu cokelat yang bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan produk susu cokelat.
Namun, lebih dari itu, iklan memiliki tujuan khusus.
Tujuan khusus tersebut membujuk dan memengaruhi pembaca atau pendengar untuk melakukan suatu tindakan yang dikehendaki dalam iklan.
Tindakan ini tergantung pesan apa yang disampaikan dalam iklan.
Bisa membeli barang, menyewa jasa, melakukan sesuatu, seperti menjaga lingkungan, berlaku tertib, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, agar tujuan-tujuan ini dapat terwujud, iklan perlu ditulis dengan baik dan penuh strategi.
Nah, salah satu strategi cara menulis iklan ialah dengan menggunakan rumus problem, janji, dan bukti.
Apakah itu? Yuk, kita cari tahu!
"Iklan memiliki tujuan untuk membujuk dan memengaruhi pembaca atau pendengar untuk melakukan suatu tindakan yang dikehendaki dalam iklan."
Baca Juga: 3 Tips Membuat Iklan Menjadi Menarik
1. Menampilkan Problem atau Masalah
Langkah awal dalam menulis iklan adalah dengan menampilkan problem atau masalah.
Sebaiknya iklan dimulai dengan pernyataan yang menarik perhatian audiens.
Kita bisa berfokus pada kepentingan atau masalah yang audiens hadapi sesuai dengan produk yang diiklankan.
Contoh:
Kita ingin menjual produk pasta gigi, maka bisa menggunakan pernyataan seperti, "Takut gigi Anda berlubang?"
Pernyataan ini dapat menarik perhatian dan membuat audiens menyimak iklan kita.
2. Janji Menawarkan Solusi
Iklan menjadi lengkap dengan penawaran solusi di dalamnya.
Artinya, tidak hanya menawarkan produk seadanya, tetapi juga memberikan solusi.
Sehingga, saat menulis iklan kita perlu mencantumkan solusi dari permasalahan yang telah kita angkat sesuai dengan produk yang diiklankan.
Baca Juga: 6 Unsur Pembentuk Iklan
Contoh:
Solusi untuk masalah pencegahan gigi berlubang, kita dapat mengajukan kalimat penawaran, sebagai berikut:
"Pasta Gigi Herbal Genis merawat dan mencegah gigi berlubang dalam pemakaian rutin, senyum anda akan tetap terjaga indah."
3. Menunjukkan Bukti
Tidak hanya menawarkan janji, agar iklan semakin meyakinkan audiens, kita juga perlu menunjukkan bukti.
Bukti merupakan hal yang sebenarnya dibutuhkan oleh audiens, ini membuat mereka menjadi tahu bawah produk yang diiklan benar-benar bekerja.
Jadi, kita bisa menunjukkan bukti bahwa solusi yang diberikan benar dan sesuai dengan harapan audiens.
Contoh:
"Riset membuktikan dengan pasta gigi ini gigi 10X lebih terlindungi daripada produk biasa."
"Cara membuat iklan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus problem, janji, dan bukti untuk meyakinkan audiens."
Itu dia cara membuat iklan menggunakan rumus problem, janji, dan bukti.
Baca Juga: 2 Jenis Iklan Nonkomersial, Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka
Coba Jawab! |
Apa tujuan khusus iklan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Karya E. Kosasih, Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR