adjar.id - Pernah mendengar istilah perencanaan sosial?
Perencanaan sosial merupakan proses yang sistematis dan terorganisir untuk mencapai tujuan perubahan sosial yang diinginkan.
Tujuan utama perencanaan sosial adalah untuk mencapai kesejahteraan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Nah, perencanaan sosial berbeda dengan perencanaan pembangunan, Adjarian.
Perencanaan pembangunan berfokus pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi.
Sedangkan perencanaan sosial berfokus pada aspek sosial dan budaya masyarakat.
Ciri-ciri perencanaan sosial, yaitu berorientasi pada masalah, partisipatif, berkelanjutan, dan fleksibilitas.
Manfaat dari adanya perencanaan sosial salah satunya adalah bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Lalu, apa saja prinsip perencanaan sosial?
Yuk, simak pembahasannya!
"Perencanaan sosial adalah sebuah proses yang sistematis dan terorganisir untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah sosial dalam suatu masyarakat."
Baca Juga: 7 Manfaat Perencanaan Sosial bagi Masyarakat
Dalam merumuskan dan melaksanakan perencanaan sosial yang efektif, terdapat beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Partisipasi
Masyarakat sebagai subjek, bukan objek, dalam proses perencanaan sosial.
Hal ini berarti melibatkan masyarakat dalam setiap tahap, mulai dari identifikasi masalah, pengambilan keputusan, hingga pelaksanaan dan evaluasi program.
Partisipasi masyarakat memastikan bahwa program perencanaan sosial selaras dengan kebutuhan dan aspirasi mereka.
Sehingga dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan komitmen terhadap keberhasilan program.
2. Berpusat pada Masyarakat
Perencanaan sosial harus berfokus pada kepentingan dan kebutuhan masyarakat, bukan kepentingan pihak-pihak tertentu.
Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat.
Pendekatan yang berpusat pada masyarakat memastikan bahwa program perencanaan sosial memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi mereka.
3. Komprehensif
Baca Juga: 5 Tujuan Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial harus mempertimbangkan semua aspek yang terkait dengan masalah sosial yang ingin diatasi.
Hal ini mencakup faktor-faktor yang mendasarinya.
Misalnya kemiskinan, ketidaksetaraan, dan diskriminasi, serta konsekuensi dari program yang direncanakan.
Pendekatan yang komprehensif membantu memastikan bahwa program perencanaan sosial memiliki dampak yang luas dan jangka panjang.
4. Fleksibel
Perencanaan sosial harus adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan politik.
Hal ini penting karena masalah sosial seringkali bersifat kompleks dan dinamis.
Fleksibilitas memungkinkan program perencanaan sosial untuk tetap relevan dan efektif dalam mencapai tujuannya.
5. Berkelanjutan
Perencanaan sosial harus dirancang untuk memastikan keberlanjutan program setelah pendanaan eksternal berakhir.
Hal ini dapat dicapai dengan membangun kapasitas masyarakat, menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, dan mengembangkan mekanisme pendanaan yang mandiri.
Baca Juga: Kegunaan Penerapan Sosiologi dalam Perencanaan Sosial
Pendekatan yang berkelanjutan memastikan bahwa program perencanaan sosial memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
"Prinsip perencanaan sosial meliputi partisipasi, berpusat pada masyarakat, komprehensif, fleksibel, dan berkelanjutan."
Itu tadi beberapa prinsip yang digunakan dalam perencanaan sosial di masyarakat, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa saja ciri-ciri perencanaan sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR