Ketika itu, Kerajaan Selaparang mengalami masa kejayaan dan berhasil menguasai seluruh wilayah Lombok.
Kerajaan Selaparang selain menjadi pusat penyebaran agama Islam di Lombok, juga dikenal sebagai kerajaan yang tangguh, baik di darat maupun laut.
Bahkan, laskar laut Kerajaan Selaparang pernah memukul muncul Kerajaan Gelgel dari Bali yang ingin menyerang di tahun 1616 dan 1624.
Prabu Rangkesari kemudian memindahkan ibu kota pemerintahan dengan berbagai pertimbangan.
Awalnya ibu kota pemerintahan berada di Teluk Lombok lalu dipindah lebih ke pedalaman di daratan perbukitan, tepatnya di Desa Selaparang.
Hal ini dilakukan agar semua pergerakan di laut bisa lebih mudah diketahui.
Setelah ibu kota pemerintahan dipindahkan, Kerajaan Selaparang semakin maju dengan pesat, bahkan kekuasaan kerajaan bisa sampai ke Sumbawa Barat.
3. Sri Dadelanatha
Sri Dadelanatha dilantik sebagai raja Kerajaan Selaparang pada tahun 1630.
Sri Dadelanatha mendapat gelar Dewa Meraja di Sumbawa Barat yang saat itu termasuk wilayah kekuasaan Kerajaan Selaparang.
4. Pemban Aji Komala
Baca Juga: Kerajaan Wajo: Masa Kejayaan, Kemunduran, dan Peninggalan
Pada tahun 1648, Pemban Aji Komala naik takhta sebagai raja menggantikan Sri Dadelantha.
Pemban Aji Komala merupakan gelar Pangeran Pernayaman setelah menjadi raja Kerajaan Selaparang.
Saat itu, dirinya memerintah seluruh wilayah pulau Lombok dan Sumbawa.
"Raja Kerajaan Selaparang, di antaranya Sayyid Zulqarnain, Prabu Rangkesari, Sri Dadelanatha, dan Pemban Aji Komala."
Nah, itulah beberapa raja yang pernah memerintah di Kerajaan Selaparang.
Coba Jawab! |
Apa yang terjadi di Kerajaan Selaparang di masa pemerintahan Prabu Rangkesari? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR