1. Disintegrasi bangsa dapat terjadi melalui gerakan-gerakan separatis.
Gerakan separatis dapat terjadi akibat sentimen kesukuan atau pemberontakan karena rasa tidak puas daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
Contohnya, gerakan separatis di Papua, Maluku, dan Aceh.
2. Keresahan sosial karena kesenjangan ekonomi dan ketimpangan kebijakan ekonomi.
Ini dapat terjadi juga karena adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dapat menyebabkan kerusuhan massa.
3. Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrem.
4. Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional.
5. Pemikiran memperluas daerah otonomi khusus tanpa alasan yang jelas.
Selain itu, juga persoalan-persoalan yang muncul di wilayah perbatasan dengan negara lain.
6. Pemaksaan kehendak golongan tertentu demi kepentingannya dengan cara tidak konstitusional.
Terutama, ketika sistem sosial politik tidak berhasil menampung aspirasi yang berkembang di masyarakat.
Baca Juga: Cara Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR