Teori kuantitas uang menurut Irving Fisher adalah penyempurnaan dari teori kuantitas uang sebelumnya yang sudah dijelaskan oleh David Ricardo.
Ricardo dalam teorinya menjelaskan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat bergantung pada jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Menurut Irving Fisher, jumlah uang uang berbanding lurus dengan perubahan harga.
Fisher menjelaskan bahwa perubahan jumlah uang yang beredar dapat memengaruhi harga barang.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa peningkatan jumlah uang bisa menyebabkan terjadinya inflasi dan sebaliknya.
Menurut Irving Fisher, ada dua faktor yang memengaruhi nilai uang, yaitu unsur kecepatan peredaran uang dan jumlah transaksi terhadap barang dan jasa.
Secara sederhana, teori ini menjelaskan bahwa jumlah uang yang beredar berbanding lurus dengan perubahan harga yang terjadi.
Contohnya, jika bank sentral mencetak lebih banyak uang, maka uang yang beredar di masyarakat akan meningkat.
Hal ini dapat menyebabkan inflasi, di mana harga barang dan jasa naik.
Teori kuantitas uang Irving Fisher didari atas falsafah hukum say.
Falsafah hukum ini menyatakan bahwa perekonomian akan selalu dalam keadaan full employment.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR