adjar.id - Kemajuan sangat penting bagi negara. Sebagai upaya kemajuan, dilakukan pembangunan.
Negara-negara di dunia saling mengupayakan pembangunan yang efektif di negaranya masing-masing.
Di Indonesia, upaya pembangunan telah dilakukan sejak dahulu kala.
O iya, untuk memudahkan dalam mempelajarinya, kita bisa melihat pembangunan Indonesia di setiap masa pemerintahan Presiden.
Masing-masing Presiden memiliki program-program untuk membantu kemajuan pembangunan bangsa, Adjarian.
Misalnya, pada pemerintahan Presiden B.J. Habibie, ada kebijakan ekonomi untuk merekonstruksi perekonomian nasional.
Caranya dengan membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional.
Lalu, jika upaya-upaya sudah dilakukan, bagaimana cara mengukur keberhasilan sebuah pembangunan?
Keberhasilan pembangunan bisa diukur dengan menggunakan dua indikator yang paling banyak digunakan oleh negara-negara di dunia.
Pada awalnya, secara umum negara-negara di dunia hanya menggunakan indikator kemajuan ekonomi untuk mengukur kemajuan pembangunan.
Namun, dalam prosesnya, indikator ini dianggap tidak cukup untuk mencerminkan pembangunan secara menyeluruh.
Baca Juga: Mengetahui Peran dan Fungsi Keragaman Budaya dalam Pembangunan Nasional
Oleh karena itu, muncul indikator baru, yaitu dalam bidang sosial.
"Keberhasilan pembangunan bisa diukur dengan menggunakan dua indikator yang paling banyak digunakan oleh negara-negara di dunia."
Indikator kemajuan pembangunan dapat dilihat melalui:
1. Pertumbuhan Ekonomi
Kemajuan pembangunan dapat diakui jika tingkal produktivitas ekonomi masyarakatnya cukup tinggi.
Tingkat produktivitas, artinya jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat di suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
Nah, tingkat produktivitas ditentukan oleh seberapa besar masyarakat melakukan transaksi ekonomi, baik dalam bentuk jual beli barang atau jasa.
Jumlah keseluruhan produktivitas dari semua penduduk yang tinggal di suatu negara disebut Gross Domestic Product (GDP).
Inilah yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi di suatu negara secara umum.
Tingkat perkembangan GDP setiap tahun menjadi indikator yang dibuat persentase dari selisih angka pertumbuhannya.
Contohnya, pada tahun 2018 tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17%.
Baca Juga: Pengelompokan Teori-Teori Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
2. Kualitas Kehidupan
Indikator untuk mengukur kemajuan pembangunan terkait kualitas kehidupan disebut dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IPM menjadi tolok ukur pembangunan yang digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui lembaga UNDP.
UNDP yaitu United Nations Development Programme.
Setiap tahun UNDP merilis dokumen Laporan Pembangunan Manusia.
IPM atau Indeks Pembangunan Manusia mengacu pada tiga hal, yaitu:
- Kesehatan, yaitu tingkat harapan hidup yang mencerminkan kualitas kesehatan rata-rata di masyarakat.
- Pendidikan, yaitu rata-rata dan harapan lama bersekolah mencerminkan tingkat partisipasi pendidikan.
- Standar hidup, yaitu pendapatan per kapita yang mencerminkan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Dua indikator kemajuan pembangunan yaitu pertumbuhan ekonomi dan kualitas kehidupan."
Itu dia indikator untuk mengukur kemajuan pembangunan.
Baca Juga: Dampak Positif Pembangunan Nasional
Coba Jawab! |
Sebutkan contoh upaya pembangunan yang dilakukan Presiden B.J Habibie? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas IX Karya Mohammad Rizky Satria, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR