adjar.id - Teks editorial memiliki keterkaitan yang erat dengan bidang jurnalistik.
Teks editorial sendiri adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur surat kabar.
Isinya berupa pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual, fenomenal, dan kontroversial.
Kedudukan dari aktual, fenomenal, dan kontroversial bisa dikatakan sebagai kriteria sebuah peristiwa atau berita bisa dimuat dalam teks editorial.
Aktual artinya sedang menjadi sorotan atau baru saja terjadi.
Lalu, fenomenal berarti luar biasa, dan kontroversial artinya menimbulkan perbedaan pendapat.
Teks editorial juga disebut dengan tajuk rencana yang dapat dianggap sebagai sikap institusi media massa terhadap peristiwa yang dibahas.
Nah, hal-hal di atas mempengaruhi bagaimana penggunaan bahasa dalam teks editorial, Adjarian.
Penggunaan bahasa atau kaidah kebahasaan teks editorial termasuk dalam kaidah kebahasaan yang berciri bahasa jurnalistik.
Nah, berikut kaidah kebahasaan teks editorial.
"Teks editorial merupakan artikel utama yang ditulis oleh redaktur surat kabar yang berisi pandangan terhadap suatu peristiwa atau berita."
Baca Juga: Teks Editorial: Ciri-Ciri dan Struktur
Kaidah kebahasaan teks editorial meliputi:
1. Menggunakan Kalimat Retoris
Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk mendapatkan jawabannya.
Namun, ditujukan agar pembaca merenungkan atau memikirkan masalah yang dipertanyakan.
Sehingga, pembaca tergugah untuk berbuat sesuatu mengenai masalah tersebut.
2. Menggunakan Kata-Kata Populer
Kata-kata populer banyak digunakan dalam teks editorial agar pembaca mudah untuk mencerna penjelasannya.
Tujuan lainnya agar pembaca tetap merasa tenang, meskipun sedang menyimak permasalahan yang serius dan perlu ditanggapi dengan kritis.
3. Menggunakan Kata Ganti Penunjuk
Kata ganti penunjuk yang digunakan dalam teks editorial adalah kata ganti penunjuk yang mengarah pada waktu, tempat, dan peristiwa.
Selain itu, juga hal-hal lain yang menjadi fokus ulasan.
Baca Juga: Struktur Teks Editorial, Salah Satu Jenis Teks Eksposisi
4. Menggunakan Konjungsi Kausalitas
Teks editorial banyak menggunakan konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena, oleh sebab itu.
Ini digunakan karena terkait dengan adanya sejumlah argumen redaktur berkenaan dengan masalah yang dibahas.
"Empat kaidah kebahasaan teks editorial adalah menggunakan kalimat retoris, kata-kata populer, kata ganti penunjuk, dan konjungsi kausalitas."
Nah, itulah kaidah kebahasaan teks editorial.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan aktual, fenomenal, dan kontroversial dalam teks editorial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX Karya Agus Trianto, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR