adjar.id - Konflik sosial di masyarakat memiliki beberapa ciri.
Konflik sosial adalah suatu bentuk ketegangan atau pertentangan yang terjadi antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
Biasanya pihak yang terlibat konflik memiliki kepentingan, tujuan, atau nilai yang saling bertentangan.
Nah, konflik sosial bisa timbul karena perbedaan dalam hal agama, ras, ekonomi, politik, atau kepentingan lainnya.
Secara umum, konflik sosial bisa dibagi menjadi beberapa jenis, Adjarian.
Misalnya konflik antarindividu, konflik antarkelompok, konflik antaragama, konflik antarkelas sosial, dan sebagainya.
O iya, konflik sosial bisa memiliki dampak yang kompleks.
Misalnya perpecahan dalam masyarakat, kerugian ekonomi, hingga kekerasan fisik, dan konflik bersenjata.
Lalu, apa saja ciri-ciri konflik sosial?
Simak pembahasannya, yuk!
"Konflik sosial adalah suatu pertentangan yang terjadi antara individu atau kelompok dalam masyarakat karena perbedaan pendapat, kepentingan, nilai, atau tujuan."
Baca Juga: Karakteristik Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Ciri-ciri dari konflik sosial di masyarakat, di antaranya:
1. Adanya Perbedaan Kepentingan
Konflik sosial biasanya terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antarindividu atau kelompok.
Perbedaan ini bisa berupa perbedaan pendapat, nilai, tujuan, atau sumber daya.
2. Adanya Perselisihan dan Pertentangan
Konflik sosial tidak hanya sebatas perbedaan pendapat, tetapi juga adanya perselisihan dan pertentangan.
Perselisihan ini dapat berupa adu argumen, perdebatan, hingga tindakan kekerasan.
3. Adanya Gangguan terhadap Keteraturan Sosial
Konflik sosial dapat mengganggu keteraturan sosial yang sudah ada.
Gangguan ini dapat berupa ketegangan, keresahan, dan bahkan kekacauan.
4. Adanya Korban
Baca Juga: 7 Pengaruh Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Konflik sosial dapat menimbulkan korban, baik secara fisik maupun mental.
Korban fisik dapat berupa luka-luka, sementara korban mental dapat berupa trauma, depresi, dan kecemasan.
5. Adanya Upaya Penyelesaian
Konflik sosial biasanya diakhiri dengan upaya penyelesaian yang dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti negosiasi, mediasi, atau bahkan arbitrase.
6 Adanya Intervensi Pihak Ketiga
Konflik sosial seringkali memerlukan intervensi pihak ketiga untuk menyelesaikannya.
Intervensi ini dapat dilakukan oleh pemerintah, organisasi nonpemerintah, atau bahkan individu.
7. Adanya Perasaan Tidak Nyaman
Konflik sosial dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman bagi semua pihak yang terlibat.
Perasaan tidak nyaman ini dapat berupa rasa marah, takut, atau bahkan frustrasi.
"Ciri-ciri konflik sosial meliputi adanya perbedaan kepentingan, adanya perselisihan dan pertentangan, adanya gangguan terhadap keteraturan sosial, adanya korban, adanya upaya penyelesaian, adanya intervensi pihak ketiga, serta adanya perasaan tidak nyaman."
Baca Juga: Proses Resolusi Konflik, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Itulah ciri-ciri dari adanya konflik sosial dalam kehidupan di masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa saja dampak dari konflik sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA Kelas XI karya Joan Hesti Gita Purwasih dan Seli Septiana Pratiwi, Kemdikbudristek Tahun 2021.
Yuk, tonton video ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR