adjar.id - Apakah Adjarian suka membaca buku sejarah?
Suatu peristiwa sejarah dapat disajikan dalam bentuk novel sejarah dan teks sejarah.
Yap! Novel sejarah berbeda dengan teks sejarah, Adjarian.
Berdasarkan pengertiannya, novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu.
Kejadian masa lalu tersebut merupakan latar belakang terjadinya suatu hal yang memiliki nilai kesejarahan.
Ini bisa bersifat naratif dan juga deskriptif.
Jika disajikan menggunakan urutan peristiwa dan waktu, novel sejarah masuk ke dalam teks naratif.
Namun, jika disajikan secara simbolis verbal, novel sejarah masuk ke dalam teks deskriptif.
Nah, apabila dilihat dari pengertiannya, novel sejarah dengan teks sejarah sangat mirip.
Untuk mengetahui perbedaan keduanya, kita simak uraiannya di bawah ini, yuk!
"Novel sejarah dan teks sejarah sama-sama menjelaskan fakta kejadian masa lalu."
Baca Juga: Contoh Teks Cerita Sejarah dan Cara Menulisnya
1. Bisa Menggambarkan yang Tidak Pernah Terjadi
Novel sejarah tidak hanya menggambarkan apa yang benar-benar pernah terjadi.
Namun, bisa saja menggambarkan sesuatu yang tidak pernah ada atau terjadi bersumber pada rekaan.
2. Penulis Bebas Berimajinasi
Meskipun cerita didasarkan pada peristiwa sejarah, penulis novel sejarah bebas berimajinasi.
Penulis bisa menciptakan mengenai tokoh, latar waktu, latar tempat, dan sebagainya.
3. Cerita Dibangun oleh Penulis
Karangan atau imajinasi penulis yang membuat cerita dalam novel sejarah sebagai suatu keselarasan.
Lalu, dalam beberapa bagian terdapat keterkaitan dengan situasi sejarah.
4. Penulis Novel Tidak Terikat Fakta Sejarah
Fakta sejarah mengenai apa, siapa, kapan, dan di mana tidak mengikat penulis novel.
Baca Juga: 7 Manfaat Teks Narasi, Materi Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka
Artinya, penulis bebas mengubah fakta-fakta tersebut tanpa ada kaitannya dengan fakta sejarah tertentu.
Begitu juga dengan peristiwa-peristiwanya, tidak diperlukan bukti, berkas, atau saksi.
5. Keseluruhan Cerita Hasil Imajinasi
Tokoh-tokoh, hubungan antartokoh, situasi, dan masyarakat, semua yang ada dalam novel sejarah adalah hasil imajinasi.
1. Menunjuk pada Hal-Hal yang Pernah Terjadi
Hal-hal yang dijelaskan dalam teks sejarah harus benar-benar ada dan pernah terjadi.
2. Tidak Mengandung Rekaan
Penulis teks sejarah terikat pada keharusan, yaitu bagaimana sesuatu sebenarnya terjadi di masa lampau.
Jadi, tidak ada unsur rekaan atau imajinasi dalam teks sejarah.
3. Penjelasan Dibangun Berdasarkan Fakta
Dalam teks sejarah hubungan fakta satu dengan fakta lainnya perlu direkonstruksi. Paling tidak hubungan topografis atau kronologisnya.
Baca Juga: 3 Jenis Teks Narasi, Materi Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka
Penulis perlu menunjukkan bahwa yang dituliskan dalam teks sejarah dapat dilacak keberadaannya di masa lampau.
4. Penulis Terikat dengan Fakta Sejarah
Penulis teks sejarah terikat dengan fakta sejarah mengenai apa, siapa, kapan, dan di mana.
5. Keseluruhan Cerita Kenyataan
Tokoh-tokoh, hubungan antartokoh, situasi, dan masyarakat, semua yang ada dalam teks sejarah sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
"Novel sejarah mengandung unsur imajinasi dalam menjelaskan peristiwa sejarah, berbeda dengan teks sejarah yang sepenuhnya fakta."
Nah, itu dia perbedaan novel sejarah dengan teks sejarah.
Coba Jawab! |
Apa pengertian novel sejarah? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMA Kelas XII Karya Maman Suryaman, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR