adjar.id - Konflik sosial merupakan sebuah fenomena yang lazim terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Situasi ini muncul ketika dua pihak atau lebih memiliki perbedaan pendapat, kepentingan, atau tujuan yang tidak dapat diselesaikan dengan mudah.
Konflik sosial adalah sebuah proses sosial yang terjadi ketika dua pihak atau lebih saling berselisih paham dan berusaha untuk mencapai tujuan mereka dengan cara menentang pihak lain.
Konflik ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari perselisihan kecil antar individu hingga peperangan antar negara.
Ciri-ciri dari adanya konflik sosial, yaitu adanya dua pihak atau lebih yang terlibat, adanya perbedaan pendapat, adanya potensi kekerasan, dan lainnya.
Nah, konflik sosial bisa disebabkan karena adanya perbedaan individu, perubahan sosial, ketidakadilan sosial, komunikasi yang buruk, dan ketidaksepakatan.
Sekarang simak penjelasan karakteristik konflik sosial berikut ini, yuk!
"Konflik sosial adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika dua pihak atau lebih saling berselisih paham, berlawanan pendapat, dan berusaha untuk mencapai tujuan mereka masing-masing."
Berikut adalah karakteristik utama dari konflik sosial, di antaranya:
1. Adanya Pertentangan
Karakteristik utama dari konflik sosial adalah adanya pertentangan antarpihak.
Baca Juga: Proses Resolusi Konflik, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Pertentangan ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti perbedaan pendapat, perebutan sumber daya, atau bahkan pertikaian fisik.
2. Keterlibatan Dua Pihak atau Lebih
Konflik sosial selalu melibatkan dua pihak atau lebih.
Pihak-pihak yang terlibat dapat terdiri dari individu, kelompok, organisasi, atau bahkan negara.
3. Perebutan Sumber Daya
Salah satu faktor yang sering memicu konflik sosial adalah perebutan sumber daya.
Sumber daya ini dapat berupa benda, seperti tanah, air, atau minyak bumi atau nonbenda, seperti kekuasaan, status, atau ideologi.
4. Gangguan terhadap Keteraturan Sosial
Konflik sosial dapat mengganggu keteraturan sosial yang ada.
Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya ketegangan, perselisihan, dan bahkan kekerasan.
5. Berpotensi Menyebabkan Kerusakan
Baca Juga: 7 Pengaruh Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Konflik sosial berpotensi menyebabkan kerusakan, baik secara fisik maupun nonfisik.
Kerusakan fisik dapat berupa kerusakan infrastruktur, properti, atau bahkan korban jiwa.
Kerusakan nonfisik dapat berupa kerusakan hubungan sosial, trauma psikologis, atau bahkan disintegrasi sosial.
"Karakteristik konflik sosial berupa adanya pertentangan, keterlibatan dua pihak atau lebih, perebutan sumber daya, gangguan terhadap keteraturan sosial, dan berpotensi menyebabkan kerusakan."
Berikut ini adalah beberapa Bentuk konflik sosial dalam kehidupan, yaitu:
1. Konflik antarindividu: Perselisihan antara dua orang tetangga tentang batas tanah.
2. Konflik antarkelompok: Tawuran antarkelompok remaja di suatu daerah.
3. Konflik antarorganisasi: Persaingan antara dua perusahaan untuk mendapatkan pasar yang sama.
4. Konflik antarnegara: Perang antara dua negara untuk memperebutkan wilayah.
"Konflik antarindividu merupakan salah satu bentuk konflik sosial dalam kehidupan."
Nah, itulah penjelasan tentang karakteristik utama dari konflik sosial.
Baca Juga: 15 Contoh Konflik Sosial Bersifat Negatif di Masyarakat, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Coba Jawab! |
Apa penyebab munculnya konflik sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA Kelas XI karya Joan Hesti Gita Purwasih dan Seli Septiana Pratiwi, Kemdikbudristek Tahun 2021.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR