adjar.id - Dalam seni tari terdapat nilai estetis.
Estetis atau estetika adalah nilai keindahan yang terdapat dalam karya seni.
Sebagi bagian dari seni, seni tari juga memiliki nilai estetik sebagai kriteria menilai keindahan gerak penari.
Nilai estetis dalam seni tari merujuk pada keindahan, ekspresi, dan pengalaman visual serta emosional yang diperoleh oleh penonton dan pelaku seni dari pertunjukan tari.
Nah, nilai estetis ini melibatkan berbagai unsur, termasuk gerakan tubuh, musik, kostum, pencahayaan, ruang panggung, dan konteks budaya.
Melalui nilai estetis inilah, penonton bisa menikmati hal yang sulit untuk diartikan.
Selain itu juga dapat memberikan kepuasan atau kesenangan tersendiri bagi penikmat tari.
Umumnya, nilai estetis dalam seni tari ini dapat dilihat melalui penulisan kritik tari, Adjarian.
Yuk, kita cari tahu nilai estetis dalam seni tari!
"Nilai estetis dalam seni tari bersifat subjektif dan dapat bervariasi tergantung pada preferensi individu."
Agar dapat menilai karya seni tari, maka dibutuhkan pemahaman tentang konsep nilai estetik seni tari sebagai berikut:
Baca Juga: Proses Kreativitas Tari, Salah Satunya Konseptualisasi
1. Wiraga
Wiraga digunakan untuk menilai kompetensi menari yang meliputi keterampilan menari.
Selain itu juga tentang hafalan terhadap gerakan, ketuntasan, serta kebersihan dan keindahan gerak tari.
2. Wirama
Wirama digunakan untuk menilai kesesuaian dan keserasian antara gerak dengan irama atau iringan.
Selain itu juga tentang kesesuaian dan keserasian antara gerak dengan tempo.
3. Wirasa
Wirasa adalah tolaki ukur harmonisasi antara wiraga (sebagai unsur kriteria kemahiran menari) dan wirama (sebagai unsur kesesuaiannya dengan iringan tari).
Lalu, tidak lupa juga kesesuaian dengan busana dan ekspresi dalam menarikan suatu tarian.
"Nilai estetik dalam seni tari meliputi wiraga, wirama, dan wirasa."
Unsur seni tari adalah unsur dasar yang harus dikuasai oleh penari sehingga penari bisa membuat panggung lebih hidup.
Baca Juga: Konsep dan Unsur Seni Tari
Berikut adalah unsur-unsur dasar tari yang bisa memberikan nilai estetis dalam seni tari, yaitu:
1. Gerak
Tari adalah seni yang sangat identik dengan gerak yang membuat gerak menjadi unsur utama tari.
Sehingga gerak dalam tari dapat dikatakan sebagai ungkapan atau bahasa dari penari kepada penonton.
Gerak yang terdapat di tari dapat meliputi gerak badan, kaki, tangan, dan kepala.
2. Irama
Irama termasuk unsur tari yang fungsinya untuk mendukung gerakan, penguat ungkapan gerak, dan pendukung gerakan penari.
3. Waktu
Waktu dalam seni tari berguna untuk mengatur dinamika tarian, misalnya tarian halus maka menggunakan gerak dalam waktu yang lama.
4. Tenaga
Tenaga adalah hal yang diperlukan dalam melakukan gerak tari agar sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: 5 Fungsi Seni Tari dalam Kehidupan, Salah Satunya Ekspresi Budaya
Misalnya, ketika melakukan tarian lincah, maka memerlukan tenaga yang kuat.
5. Ruang
Ruang dalam seni tari harus disesuaikan berdasarkan kebutuhan gerak penari.
Penggunaan dan jenis ruang dalam seni tari terbagi menjadi ruang luas, sedang, dan sempit.
Ruang tersebut bisa diolah dengan didasari atas arah hadap dan tinggi rendah badan dengan arah lainnya.
Misalnya ke depan, ke samping, atas, bawah, belakang, depan, samping kiri, dan samping kanan badan.
"Unsur dasar dalam seni tari meliputi unsur gerak, irama, waktu, tenaga, dan ruang."
Nah, itu tadi pembahasan mengenai nilai estetis dalam seni tari dan juga dari unsur seni tari itu sendiri.
Coba Jawab! |
Apa itu nilai estetis? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Seni Budaya untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 karya Sem Cornelyus, dkk., Kemdikbud tahun 2014.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR