Akhirnya di tahun 1683, Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan dipenjara sampai harus menyerahkan kekuasannya ke putranya.
Penyerahan kekuasaan tersebut menjadi awal berkuasanya VOC di tanah Banten, Adjarian.
Walaupun Sultan Haji diangkat sebagai raja, akan tetapi pengangkatan itu disertai dengan beberapa persyaratan yang tertuang dalam Perjanjian Banten.
Sejak itulah, Kesultanan Banten kehilangan kedaulatannya dan rakyatnya mengalami penderitaan yang semakin berat.
Kondisi ini yang membuat kondisi di masa pemerintahan Sultan Haji dan raja-raja setelahnya terus mengalami kerusuhan, kekacauan, dan pemberontakan di berbagai bidang.
Perlawanan yang dilakukan terhadap VOC masih terjadi sampai awal abad ke-19 M.
Hingga akhirnya di tahun 1809, untuk mengatasi pemberontakan Kesultanan Banteng, Gubernur Jenderal Daendels menghapus Kesultanan Banten.
"Kemunduran Kesultanan Banten berawal dari penangkapan Sultan Ageng Tirtayasa dan kekuasannya digantikan oleh Sultan Haji yang bekerja sama dengan VOC."
Nah, itu tadi penjelasan mengenai masa kejayaan dan kemunduran dari Kesultanan Banten.
Coba Jawab! |
Pada masa pemerintahan siapa Kesultanan Banten berhasil memasuki masa kejayaan? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR