adjar.id - Jika Adjarian suka menulis atau membaca puisi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah majas.
Majas merupakan gaya bahasa yang memiliki makna kiasan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Penggunaan majas dalam kalimat bisa menimbulkan makna mendalam sehingga menarik untuk dibaca.
Dalam bahasa Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis majas, seperti majas metafora dan personifikasi.
Ada juga jenis majas sinekdoke, yaitu majas yang menyebutkan bagian yang penting dari benda untuk benda atau hal itu sendiri.
Berdasarkan bentuknya, majas sinekdoke dibedakan menjadi dua macam, yakni pars pro toto dan totem pro parte.
Nah, kali ini kita akan mengenal majas sinekdoke pars pro toto.
Pars pro toto adalah majas sinekdoke yang memiliki ciri-ciri menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Maksudnya, kita bisa menyebutkan sebagian dari benda atau hal untuk menunjukkan keseluruhan benda atau hal tersebut.
Untuk lebih lanjut, simak contoh-contohnya di bawah ini, yuk!
Baca Juga: Apa Itu Majas Litotes? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR