Sultan juga mendorong untuk mendirikan berbagai lembaga pendidikan yang tujuannya untuk mencerdaskan rakyatnya.
O iya, sektor perkebunan dan perekonomian juga mengalami perkembangan di Kerajaan Pontianak.
Hal ini dapat terlihat dari para petani Tionghoa dan Melayu yang berhasil memajukan perkebunan karet sebagai komoditi ekspor.
Sedangkan orang-orang Bugis memiliki peran dalam memajukan perkebunan kelapa di wilayah Sungai Rengas, Sungai Kakap, Petini, dan Jungkat.
Organisasi Politik juga berkembang di Kerajaan Pontianak, bahkan anggota keluarga kerajaan ada yang ikut aktif di dalamnya.
Organisasi yang berkembang di Kerajaan Pontianak, di antaranya Muhammadiyah, Persatuan Anak Borneo, dan Partai Indonesia Raya.
"Kehidupan Kerajaan Pontianak dapat dilihat dari sektor pendidikan, perkebunan, perekonomian, dan organisasi politik."
1. Sultan Syarif Abdurrahman bin Hussein al-Qadri (1778-1808)
2. Sultan Syarif Kasim (1808-1819)
3. Sultan Syarif Usman (1819-1855)
4. Sultan Syarif Hamid I (1855-1872)
Baca Juga: 4 Raja Terkenal dari Kerajaan Banjar
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR