adjar.id - Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa dengan kedudukan tidak setara.
Satu klausa menjadi induk kalimat dan satu lainnya menjadi anak kalimat.
Induk kalimat berfungsi sebagai inti kalimat, sedangkan anak kalimat berfungsi sebagai penjelas.
Nah, penggabungan dua kalimat tersebut menggunakan kata hubung, Adjarian.
Sehingga, kalimat majemuk bertingkat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kata hubung yang digunakan.
Jenis-jenis tersebut, yaitu hubungan waktu, hubungan tujuan, hubungan sebab akibat, hubungan perbandingan, hubungan pertentangan, dan hubungan syarat.
Kalimat majemuk hubungan syarat ditandai dengan penggunaan kata hubung, seperti jika, apabila, seandainya, dan asalkan.
Berikut beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat yang menunjukkan hubungan syarat.
1. Alisa tidak akan lupa mengerjakan PR seandainya dia tidak ketiduran karena lelah bermain.
2. Zaki bisa saja menang pada lomba lari itu jika berlatih lebih keras.
3. Ibu mau masak makanan enak asalkan anak-anaknya rajin belajar.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat dalam Bahasa Indonesia
4. Jio berjanji kepada Ayah untuk rajin belajar asalkan dibelikan mainan.
5. Aku tidak akan kehujanan seperti ini seandainya tadi membawa payung.
6. Aku akan menginap di rumah Dina jika hujannya tidak berhenti.
7. Sungai ini akan lebih bersih apabila seluruh warga tertib untuk tidak membuang sampah di sungai.
8. Pak Halim berjanji akan memberikan banyak bantuan apabila ia terpilih menjadi kepala desa.
9. Ibu guru akan memberikan waktu istirahat tambahan asalkan semua murid tenang selama jam pelajaran.
10. Lula akan tetap menjadi remaja perempuan yang ceria seandainya kejadian buruk itu tidak terjadi.
Itulah contoh kalimat majemuk hubungan syarat.
Coba Jawab! |
Selain hubungan syarat, apa saja jenis kalimat majemuk bertingkat? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR