adjar.id - Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa dengan kedudukan tidak setara.
Satu klausa menjadi induk kalimat dan satu lainnya menjadi anak kalimat.
Induk kalimat berfungsi sebagai inti kalimat, sedangkan anak kalimat berfungsi sebagai penjelas.
Nah, penggabungan dua kalimat tersebut menggunakan kata hubung, Adjarian.
Sehingga, kalimat majemuk bertingkat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kata hubung yang digunakan.
Jenis-jenis tersebut, yaitu hubungan waktu, hubungan tujuan, hubungan sebab akibat, hubungan perbandingan, hubungan pertentangan, dan hubungan syarat.
Kalimat majemuk hubungan syarat ditandai dengan penggunaan kata hubung, seperti jika, apabila, seandainya, dan asalkan.
Berikut beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat yang menunjukkan hubungan syarat.
1. Alisa tidak akan lupa mengerjakan PR seandainya dia tidak ketiduran karena lelah bermain.
2. Zaki bisa saja menang pada lomba lari itu jika berlatih lebih keras.
3. Ibu mau masak makanan enak asalkan anak-anaknya rajin belajar.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat dalam Bahasa Indonesia
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR