Kemudian, seluruh pegawainya juga merupakan difabel.
3. Pelayan di Kafe Sunyi menggunakan bahasa isyarat. Namun, belum banyak yang mengerti bahasa ini.
Menurut kalian, sepenting apa mempelajari bahasa isyarat?
Jawaban: Mempelajari bahasa isyarat untuk orang tanpa disabilitas cukup penting supaya bisa berkomunikasi dengan difabel.
Sebaiknya sekolah-sekolah di Indonesia mengajarkan dasar-dasar bahasa isyarat ini.
4. Media menggunakan istilah "tuna" untuk teman-teman difabel, misalnya tunanetra dan tunadaksa.
Namun, komunitas tunarungu lebih suka disebut sebagai teman "tuli". Bagaimana pendapat kalian?
Jawaban: Menurut saya, lebih baik kita menggunakan istilah sesuai yang disarankan oleh komunitas teman-teman difabel.
Hal ini untuk menjaga kenyamanan bersama.
5. Jika suatu saat nanti kalian menjadi pengusaha, bersediakah kalian mempekerjakan orang difabel?
Berikan alasan kalian.
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR