adjar.id - Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda-beda.
Walaupun seseorang lahir kembar, setiap individu mempunyai perbedaan, baik dari tingkah laku maupun sifat.
Menurut William Stern, kepribadian adalah suatu kesatuan banyak yang diarahkan kepada tujuan tertentu dan mengandung sifat khusus individu.
Hanya seorang individu itulah yang dapat menentukannya sendiri.
Sementara Witherintong menjelaskan bahwa kepribadian adalah keseluruhan tingkah laku seseorang yang diintegrasikan, seperti yang tampak pada orang lain.
Nah, kepribadian tersebut bukan hanya melekat dalam diri seseorang, Adjarian.
Akan tetapi hasil dari suatu pertumbuhan yang lama dalam suatu lingkungan kebudayaan.
Kepribadian mencakup cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku dalam berbagai situasi.
Kepribadian mencakup berbagai aspek, termasuk preferensi, nilai-nilai, sikap, kebiasaan, dan reaksi terhadap lingkungan sekitar.
O iya, ada beberapa teori mengenai kepribadian. Yuk, simak!
"Kepribadian merujuk pada pola pikir, perilaku, dan emosi yang khas yang membedakan satu individu dari individu lainnya."
Baca Juga: Faktor Dasar Kepribadian Menurut F.G. Robbins
Teori yang dapat menjelaskan mengenai pembentukan kepribadian seseorang, di antaranya:
1. Cermin Diri
Kepribadian seseorang dapat berkembang melalui proses yang dilakukan secara bertahap dan berlangsung selama hidupnya.
Kepribadian dari seseorang hanya bisa berkembang karena adanya bantuan dari orang lain.
2. Konflik Individu dan Masyarakat
Kepribadian dapat terbentuk karena adanya konflik mendasar dan abadi antara individu dengan masyarakat.
Jiwa seseorang terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- Id adalah pusat nafsu dan dorongan yang sifatnya antisosial, naluri, dan rakus.
- Ego adalah bagian yang sifatnya sadar dan rasional, sehingga mampu mengendalikan konflik antara id dan superego.
- Superego adalah jalinan antara nilai sosial dan cita-cita yang dipahami seseorang yang dapat membentuk hati nurani.
3. Generalisasi Orang Lain
Baca Juga: Kebudayaan dan Pengaruhnya terhadap Kepribadian Individu
Menurut George Herbert Mead, kepribadian terbentuk karena generalisasi orang lain.
Setiap orang yang menyakini bahwa orang lain mempunyai harapan terhadap perilaku seseorang.
Harapan tersebut membuat perilaku seseorang benar-benar seperti apa yang menurut kita sesuai dengan harapan orang lain.
Misalnya seorang anak meyakini bahwa orang tua yang mengharapkan dirinya menjadi anak yang pintar dan baik.
Maka kepribadian anak tersebut akan berkembang menjadi lebih pintar dan baik.
"Teori kepribadian terbagi menjadi cermin diri, konflik individu dan masyarakat, serta generalisasi orang lain."
Nah, itu tadi beberapa teori mengenai pembentukan kepribadian seseorang.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan kepribadian? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009.
Tonton video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR