adjar.id - Apakah Adjarian pernah melihat bintang jatuh?
Fenomena bintang jatuh ternyata merupakan peristiwa jatuhnya meteorit yang bertekanan dengan atmosfer bumi.
Meteorit berkaitan dengan meteoroid dan meteor, lo.
Kaitan antara ketiganya adalah, meteoroid merupakan benda langit yang memiliki ukuran kecil dan beredar mengelilingi Matahari dengan lintasan yang tidak tetap.
Nah, karena adanya gravitasi bumi meteoroid ini bisa jatuh ke bumi melewati atmosfer.
Meteoroid yang jatuh disebut dengan meteor, Adjarian.
Secara umum akibat gesekan udara saat masuk atmosfer, meteor akan habis terbakar sebelum sampai ke permukaan Bumi.
Namun, ada kemungkinan terdapat sisa-sisa meteor yang berhasil jatuh ke Bumi.
Sisa-sisa inilah yang disebut dengan meteorit, yaitu batuan luar angkasa yang jatuh ke permukaan Bumi.
Berdasarkan komposisinya, meteorit dapat dikelompokkan menjadi tiga.
Hmmm ... apa saja, ya?
Baca Juga: Apa Bedanya Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?
1. Meteorit Besi
Meteorit besi merupakan kelompok pertama dari meteorit yang terdiri dari paduan besi dan nikel.
Kelompok meteorit ini menjadi kelompok yang paling banyak ditemukan, salah satunya meteorit terbesar yang pernah ditemukan, yaitu meteorit Hoba Namibia.
2. Meteorit Berbatu
Kelompok meteorit berbatu merupakan meteorit yang terdiri dari batu, terutama mineral silikat.
Meteorit berbatu adalah jenis meteorit yang proses jatuhnya paling sering diamati.
3. Meteorit Berbatu Besi
Kelompok ini merupakan gabungan dari meteorit besi dan meteorit berbatu.
Meteorit berbatu besi terdiri atas campuran batu dan logam.
Nah, itulah kelompok-kelompok meteorit berdasarkan komposisinya.
Menarik bukan?
Baca Juga: Mengapa Meteor Bisa Jatuh ke Bumi?
Coba Jawab! |
Bagaimana keterkaitan meteorit dengan meteoroid dan meteor? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com,Bobo.grid.id |
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR