adjar.id - Selain Kerajaan Samudera Pasai, di Aceh juga pernah berdiri Kerajaan Aceh yang merupakan kerajaan bercorak Islam.
Kerajaan Aceh berdiri pada tahun 1496 yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah.
Ibu kota dari Kerajaan Aceh ini terletak di Kutaraja atau saat ini bernama Banda Aceh, Adjarian.
Nah, Kerajaan Aceh tidak dapat dilepaskan dari letaknya yang sangat strategis.
Kerajaan Aceh terletak di dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional.
Hal inilah yang kemudian membuat Kerajaan Aceh mencapai masa kejayaannya.
Yuk, kita cari tahu masa kejayaan dan keruntuhan Kerajaan Aceh berikut ini!
"Kerajaan Aceh diridikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah di tahun 1496."
Masa kejayaan Kerajaan Aceh terjadi pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
Saat itu, agama dan kebudayaan Islam sangat berkembangan dalam kehidupan masyarakat di sana.
Nah, peristiwa itulah kemudian Aceh mendapat julukan sebagai daerah Serambi Mekkah.
Baca Juga: Kerajaan Aceh: Sejarah dan Raja-rajanya
Saat agama dan kebudayaan Islam berkembang di Aceh, banyak masyarakat yang kemudian ingin menjalankan ibadah haji ke Makkah.
Dari Acehlah sebagai awal mula adanya keberangkatan haji dimulai di Indonesia.
Hal ini karena perjalanan menuju ke Makkah hanya dapat dilakukan melalui transportasi laut.
O iya, pada masa kejayaan ini, Kerajaan Aceh menjadi bandar transit yang menghubungkan dengan para pedagang Islam di Barat.
Sultan Iskandar Muda juga meneruskan perjuangan Aceh dengan melakukan penyerangan terhadap portugis dan Kerajaan Johor di Semenanjung Malaya.
Penyerangan itu dilakukan agar Kerajaan Aceh dapat menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka.
Selain itu juga untuk menguasai daerah-daerah yang merupakan penghasil lada.
Kerajaan Aceh di masa kejayaannya juga memiliki kekuasaan yang sangat luas, yaitu daerah Aru, Pahang, Kedah, Perlak, dan Indragiri.
"Kerajaan Aceh mengalami perkembangan dan mencapai puncak kejayaan di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda."
Kemunduran dari Kerajaan Aceh terjadi sepeninggalan Sultan Iskandar Thani atau sekitar tahun 1641.
Kemunduran tersebut terjadi karena adanya perebutan kekuasaan di antara para pewaris takhta.
Baca Juga: 5 Peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam, Salah Satunya Masjid Terkenal di Aceh
Selain itu, Belanda juga semakin berkuasa di Pulau Sumatra dan Selat Malaka.
Nah, pada masa pemerintahan raja terakhir Kerajaan Aceh, Belanda terus menerus melakukan penyerangan ke Aceh.
Setelah melakukan perang selama 40 tahun, Kerajaan Aceh akhirnya mengalami keruntuhan dan jatuh ke tangan Belanda.
"Keruntuhan Kerajaan Aceh terjadi setelah tahun 1641, karena perebutan takhta dan serangan dari Belanda."
Itulah penjelasan masa kejayaan dan keruntuhan Kerajaan Aceh yang merupakan salah satu kerajaan Islam di Indonesia.
Coba Jawab! |
Siapa raja yang membawa Kerajaan Aceh ke masa kejayaan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR