adjar.id - Pada buku Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas XII Kurikulum Merdeka, terdapat soal Latihan 1 di halaman 110.
Dalam soal itu, ada beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan teks hikayat berjudul "Penumpasan Bajak Laut".
Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut yang dapat dijadikan sebagai referensi, Adjarian.
Teks hikayat dalam bahasa Indonesia mengacu pada jenis teks yang menceritakan kisah atau cerita yang bersifat epik atau legendaris.
Hikayat sering kali mengandung unsur-unsur fantastis, mitologis, atau heroik.
Teks hikayat dapat berupa prosa atau puisi naratif, dan biasanya menceritakan peristiwa-peristiwa luar biasa atau petualangan tokoh-tokoh utama.
Yuk, simak pembahasan soal Latihan 1 menyimak teks Hikayat berjudul "Penumpasan Bajak Laut".
Latihan 1 Menyimak Teks Hikayat
1. Setujukah kalian apabila tema dalam hikayat tersebut adalah kepahlawanan? Jelaskan!
Jawaban: Setuju, hikayat tersebut menggambarkan perjuangan Datuk Hitam dan anak buahnya dalam menumpas bajak laut.
2. Jelaskan dengan menyertakan bukti-bukti kutipan bahwa teks hikayat tersebut menggunakan sudut pandang orang ketiga!
Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Indonesia Pertanyaan Teks 'Hikayat si Miskin', Kelas X Kurikulum Merdeka, Bab 3
Jawaban: Hikayat selalu menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Dalam hikayat "Penumpasan Bajak Laut" penggunaan sudut pandang itu dapat dibuktikan pada pembicaraan berikut.
Datuk Hitam memandang utusan itu. Wajah utusan itu tampak tegang. Jelas sekali dia sedang mengemban perintah serius dari raja.
"Baiklah, Tuan. Perintah apa gerangan yang diberikan raja kepada saya?" tanya Datuk Hitam Akhirnya.
Penyebutan nama Datuk Hitam dan penggunaan kata ganti orang ketiga "dia" menunjukkan hikayat tersebut menggunakan sudut pandang orang ketiga.
3. Setujukah kalian kalau teks hikayat tersebut mudah dipahami karena tidak banyak menggunakan kata arkais? Jelaskan!
Jawaban: Setuju, dalam hikayat tersebut tidak ada kata-kata yang sulit.
Hikayat tersebut tampak seperti cerita ulang dari hikayat yang tidak lagi menggunakan bahasa Melayu lama, tetapi menggunakan bahasa Indonesia masa kini.
4. Bagian mana dari hikayat tersebut yang menunjukkan kelebihan atau kekuatan cerita?
Jawaban: Kekuatan hikayat tersebut terletak pada tokoh dan penokohannya.
Hubungan antara tokoh Datuk Hitam dengan tokoh-tokoh lainnya tampak hidup sesuai dengan logika hikayat.
Baca Juga: Jawab Soal Mengidentifikasi Karakteristik 'Hikayat Bayan Budiman', Bahasa Indonesia Kelas X Bab IV
5. Apa yang menarik perhatian setelah menyimak hikayat tersebut?
Jawaban: Hal yang menarik perhatian ialah hikayat tersebut mudah dipahami.
Tidak seperti hikayat pada umumnya yang menggunakan bahasa Melayu lama dengan logika berpikir bahasa tersebut.
Selain itu, hal menarik lainnya adalah karakter para tokohnya.
Misalnya, Datuk Hitam yang sakti, tetapi tidak sombong dan tetap saling menghargai sesama.
6. Apa yang paling berkesan setelah selesai menyimak hikayat tersebut?
Jawaban: Hal yang paling berkesan adalah jika kepahlawanan tiap-tiap tokoh.
7. Apa yang kalian rasakan setelah menyimak hikayat tersebut?
Jawaban: Hal yang paling berkesan, yaitu kepaduan semua unsur dalam hikayat, antara latar, tokoh, alur, tema, sudut pandang, dan amanat yang dikenal dengan padu dan saling mendukung.
8. Mengapa dalam teks tersebut tidak ada unsur kemustahilan? Cocokkah teks tersebut disamakan sebagai hikayat?
Jawaban: Unsur kemustahilan dalam hikayat tersebut disamarkan. Datuk Hitam, misalnya, disebut sebagai tokoh yang memiliki kesaktian.
Akan tetapi, kesaktian itu hanya sebagai pengantar baginya agar dikagumi dan disegani.
Nah, itu tadi pembahasan soal Latihan 1 menyimak teks hikayat berjudul ""Penumpasan Bajak Laut".
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII karya Maman, dkk., Kemendikbudristek Tahun 2022.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR