adjar.id - Karya fiksi merupakan jenis karya berisi ide-ide penuh imajinasi, baik dalam bentuk buku atau film.
Yap! Fiksi artinya tidak ada di dunia nyata atau hanya merupakan imajinasi dari penulis.
Nah, karya fiksi dapat kita pahami sebagai sebuah karya yang berisi imajinasi atau khayalan dari penulis yang tidak ada di dunia nyata.
Misalnya, dalam film "Frozen" yang menceritakan tokoh Elsa memiliki kemampuan untuk mengubah benda menjadi es.
Di dunia nyata tidak ada yang seperti Elsa, Adjarian.
Untuk mengubah benda menjadi es, kita perlu memasukkan benda tersebut ke dalam lemari pendingin.
Nah, Elsa dalam film di atas merupakan tokoh cerita. Tokoh cerita merupakan salah satu unsur karya fiksi.
Selain tokoh cerita, masih ada unsur-unsur karya fiksi lainnya.
Berikut macam-macam unsur karya fiksi.
Yuk,kita pelajari bersama!
"Karya fiksi adalah sebuah karya yang berisi imajinasi atau khayalan dari penulis yang tidak ada di dunia nyata."
Baca Juga: Cara Menulis Cerita Fantasi yang Benar dalam Bahasa Indonesia
1. Tokoh Cerita
Tokoh cerita merupakan tokoh, karakter, atau orang yang ada di dalam sebuah cerita.
Terdapat dua jenis tokoh, yaitu tokoh utama dan tokoh pendukung.
Tokoh utama adalah tokoh yang paling banyak muncul di sepanjang cerita dan memiliki peran penting dalam cerita.
Jika tokoh utama tidak ada, maka cerita tidak dapat berjalan atau tidak ada.
Sementara itu, tokoh pendukung ialah tokoh yang mendukung tokoh utama, baik itu membantu atau menghalangi tokoh utama mencapai tujuannya.
2. Latar Cerita
Latar cerita memiliki arti tempat dan waktu terjadinya cerita.
Kita bisa mengetahui latar cerita dengan mengamati nama-nama tempat dan waktu dalam cerita.
Misalnya, tokoh bernama Laut sedang melihat pantai saat langitnya berwarna oranye, itu artinya latar ceritanya adalah pantai di sore hari.
3. Tema Cerita
Baca Juga: Mengenal 4 Macam Sudut Pandang dan Pengertiannya pada Cerita Fiksi
Tema cerita merupakan unsur pokok dalam cerita yang menentukan keseluruhan isi cerita, termasuk tokoh dan latar.
Contoh-contoh tema dalam karya fiksi, antara lain fantasi, komedi, misteri, dan lain sebagainya.
Jika ingin mengetahui tema cerita, kita perlu membaca keseluruhan cerita dan mencermati paragraf pertama dan terakhir.
4. Alur Cerita
Alur cerita juga biasa disebut dengan jalan cerita atau plot yang berisi rangkaian kejadian yang dihadapi tokoh cerita dari awal hingga akhir.
Alur cerita dapat dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut:
- Alur maju, yaitu alur yang diawali cerita kejadian masa kini dan diakhiri penyelesaian pada akhir cerita.
- Alur mundur, yaitu alur yang dibuka dengan cerita kejadian masa lampau dan diakhiri penyelesaian pada masa kini.
- Alur campuran, yaitu gabungan dari alur maju dan mundur.
"Empat unsur karya fiksi adalah tokoh, latar, tema, dan alur cerita."
Itu dia unsur-unsur karya fiksi yang membuat sebuah cerita menjadi menarik.
Baca Juga: Jenis-Jenis Cerita Fiksi, Kelas 4 Tema 8
Coba Jawab! |
Tokoh cerita dibagi menjadi dua, apa saja itu? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Karya Maya Lestari Gusfitri, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR