1. Formalistik
Pendekatan kritik ini berasumsi bahwa kehidupan seni mempunyai kehidupannya sendiri, lepas dari kehidupan nyata sehari-hari.
Kritis jenis ini cenderung lebih menuntut kesempurnaan karya seni yang dibahas.
Kriteria yang digunakan adalah tatanan yang integratif atau terpadu antarunsur formal atau unsur dasar pembangunan karya seni musik.
Hal ini dilalukan dengan menghindari unsur estetis yang tidak relevan, seperti kesejarahan, deskripsi sosial, dan lainnya.
2. Instrumentalistik
Pendekatan kritis yang menganggap seni sebagai sarana atau instrumen untuk mengembangkan tujuan tertentu, seperti psikologi, moral, dan politik.
Pada pendekatan instrumentalistik, karya seni dianggap sebagai sarana untuk mencapai tujuan.
Karya seni bukan hanya terletak pada bagaimana penyajiannya, tetapi juga dampak karya tersebut bagi kehidupan masyarakat.
Di sinilah nilai seni ini terletak dari kegunannya karya seni tersebut.
3. Ekspresivistik
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Seni Musik di Dunia
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR