Srivijaya jaya siddhayatra subhiksa nityakala!
Makna dari isi Prasasti Kedukan Bukit adalah pada tanggal 11 Waisaka 604 atau 23 April 682 Raja Sriwijaya yang bergelar Dapunta Hyang naik perahu dari suatu tempat.
Hal ini dilakukan untuk menggabungkan diri dengan balatentaranya yang baru saja menaklukkan Minaga atau Binaga.
Kemudian, pada tanggal 7 Jeste atau 19 Mei, Dapunta Hyang memimpin balatentaranya untuk berangkat dari Minanga ke ibu kota Kerajaan Sriwijya.
Mereka kemudian pulang dengan membawa kemenangan dan sukacita.
Lalu, di tanggal 5 Asada atau 16 Juni, mereka tiba di Muka Upang yang berada di sebelah timur Palembang.
Sesampainya mereka di ibu kota, Dapunta Hyang menitahkan untuk membuat bangunan atau wanua seperti wihara.
Pembuatan bangunan itu bertujuan sebagai ucapan rasa syukur dan kegembiraan.
"Prasasti Kedukan Bukit berisi tentang keberhasilan perjalanan para penguasa Kerajaan Sriwihaya yang memiliki gelar Dapunta Hyang."
Nah, itulah isi dan makna Prasasti Kedukan Bukit yang merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya.
Coba Jawab! |
Kapan Prasasti Kedukan Bukit ditulis? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR