adjar.id - Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan peristiwa proklamasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) proklamasi adalah pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat.
Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, Indonesia semakin dekat dengan kemerdekaan.
Momen tersebut mendorong para pemuda untuk bergerak dan mendesak "golongan tua" untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Nah, seperti apa proses proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia?
Yuk, kita cari tahu!
"Proklamasi bertujuan untuk mewujudkan kebebasan negara dan seluruh rakyat Indonesia dari penjajahan."
1. Kesepakatan Pemuda
Di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta para pemuda bersepakat dengan tekad bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat itu sendiri.
Indonesia tidak ingin bergantung pada orang atau kerajaan lain.
Jalan satu-satunya adalah memproklamasikan kemerdekaan oleh kekuatan bangsa Indonesia sendiri.
Baca Juga: Peristiwa-Peristiwa Penting sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Tekad para pemuda ini menjadi alasan dibalik terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
2. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan Ir. Soekarno karena adanya perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan proklamasi.
Para pemuda mendesak Ir. Soekarno agar memenuhi keinginan rakyat Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri.
Setelah terjadi perdebatan, akhirnya keinginan tersebut disanggupi oleh Ir. Soekarno yang berlanjut ke tahap persiapan.
3. Penyusun Naskah Proklamasi 16 Agustus 1945
Pada tanggal 16 Agustus 1945 rombongan dari Rengasdengklok tiba di Jakarta.
Ir. Soekarno memilih rumah Laksamana Muda Maeda sebagai tempat menyusun naskah proklamasi.
O iya, alamat rumah Laksamana Muda Maeda saat itu ada di Jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta.
Ir. Soekarno kerja sama dengan Drs. Moh Hatta dan tokoh lainnya merumuskan naskah, pada awalnya kalimat pertama berbunyi, "Kami rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia".
Kemudian, diganti menjadi "Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia".
Baca Juga: Mengenal Tokoh dan Perannya dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Kalimat-kalimat selanjutnya dibuat oleh Ir. Soekarno yang pada akhirnya disempurnakan oleh Drs. Moh Hatta seperti isi naskah proklamasi yang kita tahu sekarang.
Setelah berhasil disusun, kemudian naskah ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai perwakilan atas nama bangsa Indonesia.
Namun, sebelum itu, ada tiga perubahan redaksi, yaitu:
- Kata tempoh diganti dengan kata tempo.
- Wakil bangsa Indonesia diganti dengan atas nama bangsa Indonesia.
- Cara menuliskan tanggal Djakarta, 17-8-05 diganti menjadi Djakarta, hari 17, boelan 08, tahoen 05.
Akhirnya, naskah sudah selesai diketik oleh Sayuti Melik dan selanjutnya ditandatangani.
4. Pembacaan Proklamasi
Tanggal 17 Agustus 1945, hari Jumat, pukul 10.00 WIB, di depan rumah Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Soekarno didampingi oleh Drs. Moh Hatta membacakan naskah proklamasi.
Pembacaan ini disaksikan oleh sekitar 1.000 rakyat Indonesia.
Setelah pembacaan., dilanjutkan dengan pengibaran sang Saka Merah Putih oleh Suhud dan Latief Hendradiningrat.
Baca Juga: Sejarah Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
Berita proklamasi Indonesia menyebar ke seluruh daerah di Indonesia hingga luar negeri.
Dengan itu, Indonesia telah merdeka dari penjajahan negara lain.
"Tahap proses proklamasi, yaitu kesepakatan pemuda, peristiwa Rengasdengklok, penyusunan naskah, dan pembacaan proklamasi."
Itu dia tahap proses proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Coba Jawab! |
Bagaimana tekad para pemuda? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas VII Karya Lukman Surya Saputra, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR