adjar.id - Kalimat imperatif dan kalimat persuasif sering digunakan dalam iklan.
Kalimat imperatif dan persuasif sama-sama termasuk jenis kalimat perintah.
Namun, apakah keduanya sama?
Tidak, kedua kalimat tersebut berbeda, Adjarian.
Dari fungsi serta tujuannya, kalimat dalam bahasa Indonesia dibedakan menjadi lima jenis, yaitu kalimat perintah, kalimat seru, kalimat tanya, kalimat berita, dan kalimat empatik.
Kalimat imperatif adalah kalimat larangan atau keharusan melaksanakan suatu perbuatan.
Sedangkan, kalimat persuasif merupakan kalimat membujuk secara halus untuk meyakinkan.
Berikut ciri-ciri kalimat imperatif dan kalimat persuasif.
"Kalimat imperatif dan kalimat persuasif termasuk ke dalam jenis kalimat perintah."
Ciri kalimat imperatif, yaitu:
1. Menghilangkan subjek tokoh atau pelaku.
Baca Juga: 21 Contoh Kalimat Imperatif dan Persuasif dalam Iklan
2. Disusun dengan menggunakan kalimat penegas, permintaan, ajakan, harapan, larangan, serta kalimat halus.
3. Setiap kalimat diakhiri tanda seru (!) atau tanda tanya (?).
4. Pengucapan kalimat imperatif menggunakan intonasi tinggi.
Contoh: Pakailah helm saat berkendara!
Ciri kalimat persuasif, yaitu:
1. Bertujuan untuk memengaruhi pembaca, pendengar, dan penonton.
2. Disusun dengan menggunakan pilihan kata yang menarik dan menyentuh hati.
3. Bahasa yang digunakan santun, singkat, padat, dan jelas.
4. Menggunakan kata-kata ajakan, larangan, dan peringatan yang halus, seperti segera, mari, ayo, dan lain sebagainya.
Contoh: Ayo, kita belajar dengan giat!
"Kalimat imperatif bersifat perintah yang harus diikuti, sedangkan kalimat persuasif bersifat perintah yang dianjurkan untuk dilakukan."
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Contoh Kalimat Persuasif
Nah, itulah perbedaan kalimat imperatif dan kalimat persuasif dilihat dari ciri-cirinya.
Coba Jawab! |
Apa saja jenis kalimat dalam bahasa Indonesia, selain kalimat perintah? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Karya Maya Lestari Gusfitri, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR