adjar.id - Makanan yang disimpan terlalu lama bisa basi dan berjamur.
Ada dua jenis jamur yang dapat menyebabkan makanan basi, yaitu jamur yang ada di udara yang kemudian menyebar dari lingkungan ke makanan.
Satunya lagi, jamur yang memang ada karena usia makanan atau cara penyimpanan yang buruk.
Jamur penyebab kerusakan pada makanan ini dapat tumbuh di berbagai macam makanan, seperti buah-buahan, sayur, roti, daging, saus, dan sebagainya.
Tanda-tanda dari jamur yang bisa kita lihat secara langsung adalah munculnya bintik-bintik putih, bercak berwarna yang tidak biasa, hingga bau tidak sedap.
Nah, sebenarnya apa yang akan terjadi pada kita jika tidak sengaja makan makanan berjamur, ya?
Yuk, cari tahu!
1. Mengalami Gejala Keracunan
Jamur yang tumbuh di makanan biasanya disertai oleh pertumbuhan bakteri.
Nah, bakteri pada jamur inilah yang membuat kita mengalami gejala keracunan.
Tidak semua jamur pada makanan berbahaya, tetapi ada juga jamur yang bisa membuat zat berbahaya, seperti racun berbahaya aflatoksin.
Baca Juga: 10 Jenis Jamur yang Tidak Bisa Dikonsumsi
Gejala keracunan yang bisa muncul, seperti muntah, diare, mual, pusing.
2. Mengalami Alergi
Makan makanan berjamur dapat menimbulkan reaksi alergi bagi beberapa orang.
Jika tubuh kita termasuk sensitif, sebaiknya lebih berhati-hati dan memeriksa terlebih dahulu makanan yang akan kita konsumsi.
Namun, apabila tidak sengaja segera minta pertolongan orang lain untuk menghubungi dokter.
3. Mengalami Masalah Pernapasan
Beberapa jamur dapat sangat berbahaya dan beracun bagi manusia hingga menyebabkan reaksi alergi dan masalah pernapasan.
Oleh sebab itu, sebaiknya kita lebih berhati-hati.
O iya, membuang bagian yang berjamur bukan merupakan solusi, karena zat berbahaya lainnya bisa saja masih tertinggal.
Nah, itu dia beberapa dampak yang mungkin muncul jika tidak sengaja makan makanan berjamur.
Coba Jawab! |
Bagaimana tanda-tanda jamur pada makanan yang bisa dilihat? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR