adjar.id - Pada buku Seni Budaya kelas X terdapat satu soal tentang ragam jenis dan bentuk teater di halaman 203.
Kali ini kita akan membahas soal tersebut yang bisa dijadikan sebagai referensi, Adjarian.
Teater adalah seni pertunjukan yang melibatkan pementasan cerita atau skenario di depan audiens menggunakan peran aktor yang memerankan karakter-karakter dalam cerita tersebut.
Seni teater mencakup berbagai elemen, termasuk akting, naskah, pengaturan panggung, desain kostum, tata rias, pencahayaan, suara, dan banyak unsur lainnya.
Nah, tujuan dari teater adalah untuk menghibur, menginspirasi, menginformasikan, atau mengomunikasikan pesan kepada audiens.
Dalam pertunjukan teater, para aktor berperan sebagai karakter dalam cerita, berbicara dan bergerak sesuai dengan naskah dan arahan sutradara.
Yuk, simak pembahasan soal ragam jenis dan bentuk teater berikut ini!
1. Teater Boneka
Teater boneka termasuk jenis teater yang sering digunakan untuk menceritakan legenda atau kisah yang sifatnya religius.
Teater boneka terdiri atas beberapa bentuk, yaitu:
- Boneka tongkat yang dimainkan dengan cara memainkan dengan menggerakkan tongkat pada boneka dan dipegang di bawah.
Baca Juga: Jawab Soal Nilai Estetik dalam Teater
- Boneka yang dimainkan dengan cara memasukkan tangan ke dalam boneka.
- Boneka tali yang dimainkan dengan cara menggerakkan kayu silang dan tempat tali yang diikatkan ke boneka.
2. Teater Dramatik
Teater dramatik adalah perubahan karakter secara psikologi yang sangat diperhatikan.
Situasi cerita atau latar belakang dalam pementasan yang dibuat dengan detail dan mengikuti alur plot.
Dalam pementasan teater dramatik, aksi dari aktor harus bisa ditonjolkan dan berkaitan dengan kejadian lain agar bisa membentuk cerita secara menyeluruh,
3. Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi puisi adalah pertunjukan teater yang dibuat berdasarkan puisi.
Karya puisi ini yang biasanya hanya dibacakan, dalam teatrikalisasi puisi ini, puisi diubah untuk diperankan di atas pentas.
Bahan dasar untuk teatrikalisasi puisi adalah mementingkan estetika puisi di atas panggung.
Tata panggung dan blocking juga dirancang sedemikian rupa yang bertujuan untuk menegaskan makna puisi.
Baca Juga: Aspek-Aspek Teater, Salah Satunya Naskah
4. Drama Musikal
Drama musikal adalah pertunjukan teater yang menggabungkan seni musik, seni tari, dan seni peran.
Drama musikal ini lebih mementingkan tiga unsur itu dibandingkan dengan dialog dari para pemain.
Kualitas pemainnya tidak hanya dapat dinilai pada penghayatan karakter saja, tetapi lebih kepada harmonisasi gerak tari dan lagu.
5. Teater Modern
Teater modern adalah teater yang menyampaikan cerita berdasarkan naskah dan sumber ilmu dari dunia barat.
Selain itu, bahan yang digunakan juga berasal dari kejadian-kejadian sehari-hari atau karya sastra.
Contoh sastra modern, yaitu drama, sinetron, teater, dan film.
6. Seni Tradisional
Seni teater tradisional bisa juga disebut dengan teater daerah yang umumnya tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Teater tradisional biasanya membawakan cerita dalam mengusung budaya setempat dan disampaikan dengan improvisasi atau tanpa naskah.
Baca Juga: Jawab Soal Unsur Pemeranan dalam Seni Teater
Contoh teater tradisional, di antaranya ludruk dari Jawa Timur, ketoprak dari Jawa Tengah, lenong dari Betawi, dan wayang golek dari Jawa Barat.
Nah, itu tadi pembahasan soal ragam jenis dan bentuk teater yang ada di sekitar kita.
---
Sumber: Buku Seni Budaya untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karya Zackaria Soetedja, Kemdikbud Tahun 2014.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR