adjar.id - Nama Hayam Wuruk tidak bisa dilepaskan dari Kerajaan Majapahit.
Raja Hayam wuruk merupakan raja yang berhasil membawa Kerajaan Majapahit ke puncak kejayaan.
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri pada abad ke-13.
Kerajaan Majapahit di Jawa Timur didirikan oleh Raden Wijaya.
Tidak hanya mendirikan, Raja Hayam wuruk juga sempat menjadi raja dan memerintah Kerajaan Majapahit.
Raja Hayam Wuruk merupakan putra dari Trubuawana Tunggadewi dan Sri Kertawardhana.
Selama memimpin Kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk mempunyai gelar Sri Rajasanagara.
Hayam Wuruk memerintahkan Kerajaan Majapahit selama 39 Tahun, yaitu mulai dari tahun 1350 Masehi sampai 1389 Masehi.
O iya, Hayam Wuruk naik takhta sebagai raja Kerajaan Majapahit di usia yang cukup muda, yaitu 16 tahun.
Berikut kiprah Raja Hayam Wuruk di masa kejayaan Majapahit dan peninggalannya.
"Hayam Wuruk naik takhta menggantikan ibunya Tribhuwana Tunggadewi di tahun 1350 Masehi."
Baca Juga: Kapan Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit?
Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit berhasil mencapai masa kejayaan.
Hal ini dibuktikan dengan wilayah Kerajaan Majapahit semakin luas.
Di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk, kekuasaan Kerajaan Majapahit membentang dari Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, sampai ke Indonesia Timur.
Bahkan Kerajaan Majapahit berhasil menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga, Adjarian.
Ada beberapa faktor yang mendukung berkembangnya Kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk selain karena potensi alam, yaitu:
1. Pemerintahan yang stabil
2. Sistem pemerintahan yang efektif
3. Kehidupan beragama yang baik
4. Tumbuhnya berbagai bentuk kesenian
5. Dilaksanakannya upacara kemegahan di istana kerajaan
6. Terlaksananya politik Kerajaan Majapahit terhadap Nusantara
Baca Juga: 5 Raja Kerajaan Majapahit yang Terkenal
7. Pengakuan dari internasional, terutama negara-negara lain di Asia
8. Perniagaan yang berjalan baik di Kerajaan Majapahit
"Masa kejayaan Kerajaan Majapahit berlangsung pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk."
Peninggalan Raja Hayam Wuruk, salah satunya adalah Prasasti Canggu yang berangka tahun 1358 Masehi.
Pada prasasti ini disebutkan nama-nama desa penyeberangan yang berfungsi sebagai pelabuhan sungai.
Desa-desa tersebut, di antaranya Canggu, Temon, Nusa, Godhong, Mabuwur, Randu Gowok, Rumasan, Nagara, Sarba, dan Wahas.
Peninggalan lainnya dari Raja Hayam Wuruk adalah Candi Pari yang terletak di Desa Candi Pari, Porong, Sidoarjo.
Candi ini terbuat dari susunan batu bata yang bentuknya menyerupai pura di Bali.
"Peninggalan Raja Hayam Wuruk, di antaranya Prasasti Canggu dan Candi Pari."
Itulah kiprah Raja Hayam Wuruk di masa kejayaan Kerajaan Majapahit dan peninggalannya.
Coba Jawab! |
Kapan Hayam Wuruk naik takhta sebagai raja Kerajaan Majapahit? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR