adjar.id - Setiap tanggal 5 November, kita memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN).
Apa itu Hari Cipta Puspa dan Satwa Nasional?
Hari Cipta Puspa dan Satwa Nasional merupakan usaha pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya kepedulian, perlindungan dan pelestarian puspa dan satwa nasional.
Di samping itu, peringatan ini juga membawa harapan kepada masyarakat untuk dapat lebih peduli dan mencintai puspa dan satwa sebagai kekayaan yang dimiliki oleh negara Indonesia.
Peringatan Hari Cipta Puspa dan Satwa Nasional didasari atas Keppres No. 4 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden yang menjabat saat itu, yaitu Presiden Soeharto.
Indonesia merupakan negara yang kaya, termasuk dalam puspa atau flora serta satwa atau fauna.
Di Indonesia terdapat sebanyak 25.000 jenis bunga yang 55% di antaranya adalah endemik atau asli Indonesia.
Sedangkan, untuk satwa sendiri terdaftar ada sekitar 1.592 spesies burung, 81 spesies reptil, 270 spesies amfibi, dan 515 spesies mamalia.
Hal ini membuat Presiden Soeharto menetapkan satu hari khusus dalam setahun sebagai hari peringatan.
Nah, hari peringatan tersebut saat ini kita sebut sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Adjarian.
Presiden Soeharto menyampaikan bahwa tujuan dari keputusan tersebut ialah agar pemerintah dan masyarakat bisa meningkatkan diri untuk selalu menjaga kelestarian dan fungsi lingkungan.
Source | : | Kompas.com,menlhk.go.id,Adjar.id |
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR