adjar.id - Teater memiliki beberapa aspek penting di dalamnya.
Teater adalah seni pertunjukan yang melibatkan pementasan cerita, ide, atau konsep secara langsung di depan penonton.
Teater melibatkan para aktor yang memerankan karakter, menggunakan dialog, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah untuk mengomunikasikan cerita atau pesan kepada audiens.
Teater sering kali dilakukan di atas panggung, tetapi juga dapat diadakan di berbagai tempat seperti ruang terbuka, aula, atau bahkan di luar ruangan.
Nah, teater mencakup berbagai bentuk, termasuk drama, komedi, musikal, opera, kabaret, monolog, dan banyak lagi.
Pertunjukan teater bisa menjadi pengalaman yang kuat dan mendalam bagi penonton.
Sering kali teater merupakan cara yang efektif untuk mengungkapkan ide, emosi, atau konteks budaya.
O iya, berikut aspek-aspek teater!
"Teater dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan, hiburan, atau pengungkapan seni."
Dalam teater, terdapat beberapa aspek penting yang meliputi:
1. Naskah
Baca Juga: 3 Bentuk Latihan Olah Tubuh dalam Teknik Dasar Pemeranan
Naskah teater biasanya dibuat oleh sutradara.
Naskah ini merupakan bahan baku yang akan diolah dari bentuk teks menjadi pertunjukan.
Naskah merupakan aspek penting dalam pertunjukan teater karena di dalamnya terdapat alur, tema, tokoh, karakter, sudut pandang, dan setting.
2. Tema
Tema adalah pokok pikiran yang diangkat dari suatu masalah dalam kehidupan, seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lain sebagainya.
Tema mencakup beberapa unsur, yaitu:
- Gagasan yang ditawarkan.
- Masalah yang diangkat.
- Pesan yang ingin disampaikan.
Tema yang biasanya diangkat dalam teater, yaitu pendidikan, sosial, keagamaan, kejiwaan, dan kepahlawanan.
3. Setting
Baca Juga: Jawab Soal Unsur Pemeranan dalam Seni Teater
Setting adalah unsur waktu dan tempat kejadian peristiwa di dalam naskah.
Berubahnya setting berarti terjadi perubahan babak, begitu juga sebaliknya, perubahan babak artinya terjadi perubahan setting.
Tempat sebagai penunjuk unsur setting di dalam teater mengandung pengertian menunjukkan tempat terjadinya suatu kejadian.
Sementara waktu sebagai unsur setting dalam teater menjelaskan putaran waktu.
4. Point of View
Setiap lakon teater melibatkan sudut pandang pengarang atau penulis.
Sudut pandang pengarang atau penulis inilah yang disebut dengan point of view sebagai gambaran kepekaan rasa atau intelektualitas pengarang dalam memaknai suatu kejadian.
Misalnya, pengarang yang mengambil sudut pandang sebagai tokoh utama "Aku" atau sudut pandang dari semua orang tokoh.
5. Pelaku Seni
Pelaku seni dalam teater adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan artistik dan penciptaan karya teater.
Pelaku seni dalam teater ini terdiri atas sutradara, pemeran, penata panggung, pemusik, dan lainnya.
Baca Juga: Perbedaan Teater Modern dan Teater Tradisional
Sutradara memiliki peran penting dalam teater karena bertugas untuk mengatur, meramu, dan mengemas karya teater.
Umumnya, dalam menciptakan karya teater, sutradara akan dibantu oleh asisten sutradara.
Sementara pemeran adalah pemain yang membawakan cerita berdasarkan karakter di dalam naskah.
6. Pentas
Pentas adalah tempat pergelaran atau pertunjukan seni.
Perancang artistik adalah orang yang menata pentas dengan memiliki keahlian di bidang seni visual.
Perancang artistik terdiri atas penata panggung, penata busana, penata properti, dan penata audio.
Tugas dan tanggung jawab perancang artistik adalah untuk membantu sutradara dalam menuangkan gagasan bentuk seni ke dalam bentuk pertunjukan.
"Aspek teater terdiri atas naskah, tema, setting, point of view, pelaku seni, dan pentas."
Nah, itu tadi aspek-aspek yang terdapat dalam seni teater.
Coba Jawab! |
Apa saja yang terdapat di dalam naskah? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Seni Budaya untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karya Zackaria Soetedja, Kemdikbud Tahun 2014.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR