adjar.id - Salah satu ciri teks negosiasi adalah terdapat pasangan tuturan.
Teks negosiasi adalah teks yang berisi proses menentukan kesepakatan yang melibatkan beberapa pihak.
Lalu, apa itu pasangan tuturan?
Pasangan tuturan adalah tindakan yang saling memberi pesan dan merespons antara partisipan dalam kegiatan negosiasi.
Dalam artian lain tuturan atau ujaran saling bertimbal balik, Adjarian.
Sebagai contoh, kita bisa menemukan pasangan tuturan dalam kegiatan sehari-hari, seperti mengucapkan salam dan membalas salam.
Nah, berdasarkan pengertian tersebut pasangan tuturan penting dalam teks negosiasi karena memunculkan komunikasi dua arah untuk mendukung tercapainya kesepakatan.
Jika tidak tercapai kesepakatan, berarti tidak ada proses negosiasi.
Nah, untuk lebih memahami pasangan tuturan dalam teks negosiasi, berikut beberapa contohnya.
"Pasangan tuturan adalah tindakan yang saling memberi pesan dan merespons antara partisipan dalam kegiatan negosiasi."
1. Bertanya > Menjawab
Baca Juga: Unsur Kebahasaan dalam Teks Negosiasi, Materi Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka
Contoh:
Pihak A: "Apakah ini model terbaru?"
Pihak B: "Betul, ini model terbaru yang kita miliki."
2. Meminta tolong > Menolak permintaan
Contoh:
Pihak A: "Minta tolong bawakan tas saya sebentar."
Pihak B: "Maaf, untuk tas silahkan titipkan di tempat penitipan, terima kasih."
3. Meminta > Memenuhi
Contoh:
Pihak A: "Bolehkah aku meminta permen ini satu saja?"
Pihak B: "Boleh, ambil saja."
Baca Juga: 7 Langkah Menulis Teks Negosiasi, Materi Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka
4. Menawarkan > Menolak tawaran
Contoh:
Pihak A: "Bisakah harganya lebih turun lagi?"
Pihak B: "Maaf, itu sudah harga pas."
5. Mengusulkan > Menerima usulan
Contoh:
Pihak A: "Bagaimana jika kita bermain di rumah Adi?"
Pihak B: "Setuju, kita bermain di rumah Adi saja."
"Dalam pasangan tuturan, bisa menerima atau menolak."
Itulah yang dimaksud dengan pasangan tuturan dalam teks negosiasi dan contohnya.
Coba Jawab! |
Apa itu pasangan tuturan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMA Kelas X Tahun 2015., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR