adjar.id - Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal istilah konjungsi.
Konjungsi adalah kata penghubungan antarkalimat, antarklausa, atau antarparagraf.
Konjungsi dalam bahasa Indonesia tidak mempunyai tujuan atau peran khusus, Adjarian.
Konjungsi hanya digunkan sebagai kata penghubung dalam suatu kalimat.
Konjungsi digunakan untuk menyusun hubungan antara unsur-unsur bahasa agar kalimat memiliki struktur yang lebih jelas dan mudah dipahami.
Nah, kata penghubung yang digunakan dalam suatu kalimat termasuk sebagai jenis konjungsi intrakalimat.
Lalu, apa itu konjungsi intrakalimat?
Yuk, simak pembahasannya!
"Konjungsi adalah kata atau kelompok kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat dalam bahasa."
Konjungsi intrakalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satuan kata dengan kata, antarfrasa, dan antarklausa.
Konjungsi intrakalimat disebut juga dengan konjungsi antarklausa yang menghubungkan klausa induk dengan anak kalimat.
Nah, konjungsi antarkalimat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dengan derajat yang sama.
Contoh konjungsi koordinatif, yaitu dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, melaikan, padahal, serta kemudian.
2. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak mempunyai kesamaan derajat.
Contoh konjungsi subordinatif, yaitu setelah, sesudah, jika, jikalau, andaikan, seandainya, bila, agar, seumpamanya, biar, supaya, agar, meskipun, biarpun, sekalipun, seakan-akan, seolah-olah, dan lainnya.
"Konjungsi intrakalimat merupakan bentuk konjungsi yang menghubungkan satuan kata dengan kata, antarfrasa, dan antarklausa."
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat dari konjungsi intrakalimat:
1. Kamu boleh mencoba sepatu ini atau langsung saja membelinya.
2. Dia baru saja mengetahui berita tersebut dan akan langsung memberi tahu teman yang lain.
Baca Juga: 15 Contoh Kalimat Menggunakan Konjungsi Kronologis
3. Budi tidak sedang bermain bola, melainkan bertemu ayahnya di taman.
4. Boby sangat menyukai mi ayam dekat lapangan, sedangkan deny tidak suka.
5. Yuni mengajak Sari makan soto bersama sesudah pulang sekolah.
6. Krisna baru saja tiba di stadion, padahal pertandingan sepak bolanya akan segera selesai.
7. Aku akan pergi ke sekolah hari ini, lalu menemui bapak guru itu.
8. Aku berusaha berangkat tepat waktu, sebelum bu guru memarahiku.
9. Gustav tidak akan mengerjakan PR, jika tidak diingatkan ibunya.
10. Naim membeli makanan di warung, karena makanan di kosnya habis.
"Salah satu contoh kalimat konjungsi intrakalimat adalah kamu boleh mencoba sepatu ini atau langsung saja membelinya."
Nah, itulah pengertian dan contoh kalimat dari konjungsi intrakalimat dalam bahasa Indonesia, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa saja jenis konjungsi intrakalimat? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII karya Bambang Trimasyah, Kemdikbudristek Tahun 2022.
Yuk, tonton juga video ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR