adjar.id - Tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Hari Sumpah Pemuda menjadi pengingat bagi kita tentang rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Di tahun 2023 ini, Hari Sumpah Pemuda telah memasuki peringatan ke-95, Adjarian.
O iya, ditetapkannya Hari Sumpah pemuda juga bukannya tanpa alasan.
Hari Sumpah Pemuda bertujuan untuk menumbuhkembangkan pemuda menjadi pribadi yang berkarakter, berkapasitas, dan berdaya asing.
Selain itu, Hari Sumpah Pemuda juga bertujuan untuk mendorong pemuda sebagai pelopor semangat kebangsaan dan persatuan bangsa.
Nah, berikut beberapa cara memaknai Hari Sumpah Pemuda.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memaknai Hari Sumpah Pemuda, yaitu:
1. Menghargai dan Menghormati Orang lain
Memaknai Hari Sumpah Pemuda bisa dilakukan dengan menghargai dan menghormati orang lain.
Sikap tersebut dilakukan tanpa melihat latar belakang yang dimiliki oleh orang lain.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober
Terlebih Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman, baik suku, ras, agama, budaya, bahasa, dan lainnya.
Maka dengan menghargai dan menghormati orang lain, dapat meningkatkan rasa persatuan bangsa.
Selain itu, menghargai dan menghormati orang lain juga bisa menjadi cara untuk menjaga keberagaman.
2. Bijak dalam Bermedia Sosial
Di era digital seperti saat ini, media sosial sudah menjadi hal yang tidak asing bagi orang-orang.
Adanya media sosial dapat memberikan berbagai dampak positif, seperti mempermudah dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi.
Akan tetapi, media sosial juga bisa memberikan dampak negatif jika tidak digunakan secara bijak, Adjarian.
Maka dari itu, kita harus bijak dalam bersosial media, karena jika tidak, media sosial bisa menjadi sarana untuk memecah belah bangsa.
Terlebih, banyak berita bohong atau hoax yang bisa muncul di media sosial.
Maka dari itu, kita harus menyaring informasi yang didapat melalui media sosial.
Kita bisa menggunakan media sosial untuk berkomunikasi, mencari pengetahuan baru, membuat karya, dan lainnya yang bersifat positif.
Baca Juga: 15 Contoh Perilaku yang Mencerminkan Sumpah Pemuda
3. Menggunakan Produk Dalam Negeri
Memaknai Hari Sumpah Pemuda bisa juga dilakukan dengan menggunakan berbagai produk dalam negeri.
Cara ini tidak hanya menunjukkan rasa bangga kita terhadap bangsa Indonesia, tetapi bisa juga untuk meningkatkan perekonomian negara.
Ketika kita membeli produk-produk dalam negeri, maka kita ikut serta membantu perekonomian masyarakat agar meningkat.
Hal ini akan berdampak besar bagi bangsa Indonesia, misalnya akan meningkatkan lapangan pekerjaan.
Jadi, dengan menggunakan produk dalam negeri kita tidak hanya mendapatkan barang yang diinginkan, tetapi juga ikut membantu masyarakat.
4. Melestarikan Budaya Indonesia
Melestarikan budaya asli Indonesia juga bisa dikatakan sebagai cara memaknai Hari Sumpah Pemuda, Adjarian.
Cara ini bisa mulai dilakukan dari budaya asli daerah kita atau yang ada disekitar kita.
Sehingga, berbagai kebudayaan bisa terus hidup dan tumbuh karena ada penerusnya.
Nah, melestarikan budaya Indonesia bisa dilakukan dengan belajar musik dan tari tradisional atau menyaksikan pertunjukan tradisional.
Baca Juga: Apa Makna Sumpah Pemuda?
Selain itu, kita juga bisa belajar berbagai makanan dan minuman tradisional sebagai bentuk melestarikan budaya Indonesia.
5. Menggunakan Bahasa Indonesia
Cara memaknai Hari Sumpah Pemuda yang terakhir adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
Terlebih di era modern seperti saat ini, kita lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang bahasa asing.
Hal ini justru dapat memudahkan kita dalam mempelajari bahasa asing tersebut.
Meski begitu, kita tidak boleh melupakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan kita.
Kita bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pengucapan ataupun penulisan.
Nah, itu tadi beberapa cara memaknai Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.
Coba Jawab! |
Apa tujuan Hari Sumpah Pemuda? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR