adjar.id - Ilmu arkeologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang kehidupan dan kebudayaan manusia di masa lalu.
Arkeologi sebagai cabang ilmu melakukan pengkajian dengan menemukan, mendokumentasikan, menganalisis, serta menginterpretasi data.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arkeologi adalah ilmu tentang kehidupan dan kebudayaan zaman kuno berdasarkan benda peninggalannya, seperti patung dan perkakas rumah tangga; ilmu purbakala.
Arkeologi bisa juga diartikan sebagai kajian studi ilmiah tentang sisa materi kehidupan dan aktivitas manusia di masa lalu, Adjarian.
Nah, arkeologi ini memegang peran yang penting sebagai sumber utama pengetahuan budaya prasejarah yang sifatnya kuno dan sudah punah.
Ilmu arkeologi mempelajari jejak-jejak fisik yang ditinggalkan oleh manusia dalam bentuk artefak, struktur bangunan, serta sisa-sisa organik seperti tulang dan tumbuhan.
Peninggalan manusia yang dikaji dalam arkeologi tersebut ditemukan melalui ekskavasi dan penelitian lapangan.
"Ilmu arkeologi adalah bidang studi yang berfokus pada pemahaman dan interpretasi sejarah manusia melalui analisis benda-benda dan situs arkeologi."
Berikut beberapa ciri-ciri utama ilmu arkeologi:
1. Interdisipliner
Arkeologi melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti antropologi, sejarah, geologi, botani, zoologi, dan lainnya.
Baca Juga: Aspek Penting dalam Ilmu Arkeologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Hal ini memungkinkan arkeolog untuk mendekati pemahaman masa lalu manusia secara holistik.
2. Penelitian Lapangan
Salah satu ciri utama arkeologi adalah penelitian lapangan.
Penelitian lapangan merupakan penggalian situs-situs arkeologi untuk mengungkap dan mengumpulkan bukti-bukti fisik tentang masa lalu manusia.
3. Analisis Artefak dan Sisa-Sisa
Arkeologi memerlukan analisis dan interpretasi benda-benda manusia kuno, seperti alat-alat, tembikar, seni, dan struktur bangunan.
Sisa-sisa organik seperti tulang dan tumbuhan juga digunakan untuk memahami pola hidup masa lalu.
4. Kronologi
Arkeologi menggunakan metode-metode radiokarbon dan seriasi untuk menentukan usia benda-benda dan situs-situs arkeologi.
Ini memungkinkan penempatan sejarah manusia dalam kerangka waktu yang jelas.
5. Penafsiran Sejarah
Baca Juga: 5 Tujuan Arkeologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Arkeologi berupaya untuk menafsirkan sejarah manusia dari bukti fisik yang ditemukan.
Penafsiran ini melibatkan pengembangan teori dan hipotesis tentang kehidupan dan peradaban masa lalu.
6. Pentingnya Konteks
Dalam arkeologi, penting untuk memahami konteks di mana artefak ditemukan.
Memahami konteks ini mencakup lokasi geografis, stratigrafi atau urutan lapisan tanah, dan asosiasi dengan artefak lainnya.
7. Kerja Tim
Arkeologi seringkali melibatkan kerja dalam tim yang terdiri dari berbagai ahli, termasuk arkeolog, ahli geologi, ahli biologi, dan lainnya.
Kerja tim ini bertujuan untuk memahami secara menyeluruh konteks sejarah dan arkeologis.
"Ciri-ciri ilmu arkeologi, di antaranya interdisipliner, penelitian lapangan, analisis artefak dan sisa-sisa, kronologi, penafsiran sejarah, pentingnya konteks, serta kerja tim."
Itulah beberapa ciri dari ilmu arkeologi, salah satunya adalah penelitian lapangan.
Coba Jawab! |
Apa saja yang dipelajari dalam ilmu arkeologi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Antropologi untuk SMA Kelas XI karya Okta Hadi Nurcahyono, Kemdikbudristek Tahun 2021.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR