adjar.id - Pembentukan urine termasuk dalam sistem ekskresi manusia.
Sistem ekskresi adalah sistem yang tugasnya untuk mengolah dan membuang sisa proses metabolisme dan racun di dalam tubuh kita.
Berbagai zat yang masuk ke tubuh tidak semuanya berguna, ada juga yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
Urine yang menampung racun-racun yang tidak dibutuhkan tubuh harus dikeluarkan melalui ginjal.
O iya, pembentukan urine adalah proses biologis yang terjadi di ginjal untuk menghasilkan urine dari darah.
Proses ini melibatkan beberapa tahap yang kompleks.
Nah, berikut tahap pembentukan urine.
"Proses pembentukan urine membantu tubuh untuk menjaga keseimbangan air, elektrolit, dan zat-zat lain dalam tubuh."
Pembentukan urine yang terjadi di ginjal terbagi menjadi tiga tahap, yaitu:
1. Tahap Filtrasi
Tahap pertama dalam pembentukan urine adalah filtrasi, yang terjadi di glomerulus, sebuah jaringan kapiler kecil di dalam ginjal.
Baca Juga: Jawab Soal Aktivitas 4.9 tentang Struktur Nefron Ginjal, Materi Biologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Glomerulus berfungsi untuk menyaring zat sisa yang terlarut dalam darah dan membuang cairan serta elektrolit berlebih dari tubuh
Di sini, darah yang mengalir melalui glomerulus disaring, dan zat-zat terlarut seperti air, elektrolit, glukosa, asam urat, dan limbah nitrogen.
Limbah nitrogen ini, yaitu urea dan kreatinin disaring ke dalam kapiler glomerulus.
Hasilnya adalah pembentukan filtrat glomerulus, yang merupakan campuran cairan dan zat-zat yang akan menjadi urine.
2. Tahap Reabsorpsi
Setelah filtrat glomerulus terbentuk, tahap berikutnya adalah reabsorpsi.
Tahap reabsorpsi terjadi di tubulus ginjal, di mana sebagian besar zat-zat yang disaring kembali diserap kembali ke dalam sirkulasi darah.
Hal ini penting karena tubulus akan memastikan bahwa zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti air, elektrolit, dan nutrisi seperti glukosa, kembali diserap.
Sedangkan limbah yang tidak diperlukan, seperti urea, tetap dalam urine.
Proses reabsorpsi ini sangat terkontrol dan disesuaikan untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit yang tepat dalam tubuh.
3. Tahap Augmentasi
Baca Juga: Apa Fungsi Utama Ginjal bagi Tubuh Manusia?
Tahap terakhir adalah aumentasi yang disebut dengan penambah zat-zat sisa untuk membentuk urine sesungguhnya.
Urine sekunder yang berasal dari tubulus kontortus proksimal akan menuju tubulus kontortus distal.
Dalam tubulus kontortus distal inilah, darah akan menyekresikan zat-zat yang tidak lagi diperlukan tubuh melalui pembuluh kapiler di dalam urine sekunder.
Hasil proses inilah yang dikenal dengan urine sesungguhnya, Adjarian.
Urine ini akan mengalir menuju tubulus kolektivus yang bermuara ke rongga ginjal dan menuju kandung kemih melalui ureter.
Jika kandung kemih sudah menampung urine sesuai batasnya, maka dinding kandung kemih akan tertekan.
Sehingga, kita merasakan rasa ingin buang air kecil.
Lalu, otot perut dan otot kandung kemih akan berkontraksi yang menyebabkan urine dapat keluar dari tubuh melalui uretra.
"Tahap pembentukan urine di ginjal terbagi menjadi tahap filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi."
Nah, itulah tiga tahap pembentuk urine yang terjadi di ginjal manusia.
Coba Jawab! |
Di mana tahap filtrasi terjadi? |
Petinjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Karya Rini Solihat, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR