adjar.id - Kebijakan proteksi merupakan salah satu bentuk kebijakan perdagangan internasional.
Kebijakan perdagangan internasional adalah rangkaian kegiatan atau kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri.
Kebijakan ini diterapkan untuk bisa mengatasi berbagai hambatan atau kesulitan yang ditemukan dalam kegiatan perdagangan internasional, Adjarian.
Kebijakan proteksi adalah serangkaian tindakan atau kebijakan yang diterapkan oleh suatu negara.
Kebijakan ini dilakukan untuk melindungi atau mempromosikan industri dalam negeri dari persaingan asing.
Kebijakan proteksi bertujuan untuk mengurangi dampak persaingan luar negeri terhadap produsen dan pekerja dalam negeri.
Kebijakan ini biasanya bertentangan dengan prinsip perdagangan bebas yang menganjurkan pembatasan perdagangan internasional yang minimal.
Ada beberapa jenis kebijakan proteksi.
Yuk, simak jenis-jenis kebijakan proteksi berikut!
"Tujuan utama dari kebijakan proteksi adalah untuk memberikan perlindungan kepada produsen domestik dan mendorong produksi dan lapangan kerja dalam negeri."
Beberapa jenis kebijakan proteksi yang diterapkan dalam kebijakan perdagangan internasional, yaitu:
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Antara Perdagangan Internasional Ekspor dan Impor?
1. Kebijakan Bea Masuk
Pungutan negara terhadap barang impor yang bertujuan untuk membatasi masuknya barang impor dalam rangka melindungi produk-produk dalam negeri.
Adanya pengenaan bea masuk dapat menyebabkan harga barang menjadi lebih mahal.
2. Kebijakan Tarif
Tarif adalah klasifikasi barang dan pembebanan bea masuk dan bea keluar.
Ada dua muatan utama tarif, yaitu melalui klasifikasi barang dan pembebanan bea masuk atau keluar.
Hal ini dinyatakan dalam bentuk nilai mata uang atau presentasi tertentu.
3. Subsidi
Subsidi adalah pemberian bantuan kepada pengusaha agar dapat menekan biaya produksi.
Sehingga nantinya akan dapat menetapkan harga yang bersaing di pasar.
4. Kebijakan Kuota Impor
Baca Juga: 5 Hambatan Perdagangan Internasional yang Melibatkan Berbagai Negara
Kebijakan kuota impor adalah membatasi jumlah barang yang diimpor atau barang yang diekspor.
Kebijakan kuota impor ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi produk dalam negeri.
5. Larangan Impor
Larangan impor dilakukan karena adanya larangan masuknya barang tertentu dari negara lain.
Hal ini dilakukan karena adanya keinginan untuk melindungi industri dalam negeri.
6. Dumping
Kebijakan dumping dilakukan dengan menjual barang dengan harga yang murah ke negara lain.
Sementara penjualan di dalam negeri dilakukan dengan harga tinggi.
7. Larangan Ekspor
Larangan ekspor dilakukan untuk melarang sejumlah barang dijual ke negara lain dengan berbagai pertimbangan.
8. Diskriminasi Harga
Baca Juga: 7 Cara Pembayaran Internasional dalam Perdagangan Internasional
Diskriminasi harga adalah memberlakukan harga yang berbeda untuk satu negara dengan negara lain.
"Kebijakan proteksi terdiri dari kebijakan bea masuk, kebijakan tarif, subsidi, kebijakan kota impor, larangan impor, dumping, larangan ekspor, dan diskriminasi harga."
Itulah beberapa jenis kebijakan proteksi yang digunakan dalam kebijakan perdagangan internasional.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan kebijakan proteksi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XII karya Aisyah Nurjanah dan Yeni Fitriani, Kemdikbudristek Tahun 2022.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR