adjar.id - Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu yang pernah berdiri di Pulau Jawa.
Letak Kerajaan Kediri berada di area Sungai Brantas, Jawa Timur, Adjarian.
Kerajaan Kediri berdiri pada tahun 1045 sampai 1222 Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh Sri Samarawijaya.
Kerajaan Kediri berasal dari pembagian kekuasaan Kerajaan Kahuripan yang dilakukan oleh Raja Airlangga di abad ke-11 Masehi.
Pembagian kekuasaan ini dilakukan oleh Raja Airlangga agar tidak ada perebutan kekuasaan antara dua putranya, yaitu Mapanji Garasakan dan Sri Samarawijaya.
Nah, sejarah Kerajaan Kediri bisa diketahui dari Prasasti Sirah Keting tahun 1104 Masehi.
Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya ketika dipimpin oleh Raja Jayabaya.
Jayabaya bahkan dikenal dengan kepemimpinan politik dan berbagai ramalannya yang kemudian dikenal dengan Jangka Jayabaya.
Lalu, bagaimana kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri?
Kita cari tahu, yuk!
"Kerajaan Kediri berdiri pada tahun 1042 setelah Kerajaan Kahuripan runtuh dan kekuasannya terbagi menjadi dua."
Baca Juga: 5 Karya Sastra Terkenal dari Kerajaan Kediri
1. Politik
Raja Bameswara menerapkan penggunaan lencana kerajaan yang berupa simbol tengkorak bertaring di atas bulan sabit.
Lancana ini diberi nama Candrakapala.
Perebutan kekuasaan yang terjadi di Kediri dilakukan dengan cara berperang.
Hingga kemudian di era Jayabaya banyak terjadi perubahan dan membawa Kerajaan Kediri ke puncak kejayaan.
2. Kepercayaan
Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Kerajaan Kediri dapat dilihat dari berbagai peninggalan kerajaan yang berupa candi, arca, dan lainnya.
Candi Gurah dan Tondowongso merupakan candi peninggalan bercorak Hindu dari Kerajaan Kediri.
Dari peninggalan itulah bisa diketahui bahwa masyarakat Kerajaan Kediri banyak yang memeluk agama Hindu Siwa.
3. Sosial
Sesuai dengan yang ada di Kitab Lubdaka, masyarakat Kerajaan kediri tidak menganut sistem kasta meskipun mereka menganut agama Hindu.
Baca Juga: 7 Sumber Sejarah Kerajaan Kediri
Kitab tersebut menjelaskan bahwa tinggi dan rendahnya martabat dan nilai seseorang tidak dilihat dari garis keturunan atau kedudukannya.
Akan tetapi, dilihat dari sikap dan sifat orang itu sendiri.
4. Ekonomi
Kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Kediri bisa dilihat melalui berbagai kronik Tiongkok yang menjelaskan tentang:
- Kerajaan penghasil beras.
- Pemakaian uang dari emas sebagai alat pembayaran.
- Banyak barang dagangan yang terjual di pasar, seperti perak, emas, daging, dan gerabah.
- Adanya polisi dan pajak yang dipungut oleh rakyat.
"Kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri bisa dilihat melalui berbagai bidang, seperti bidang politik, kepercayaan, sosial, dan ekonomi."
Nah, itulah kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri dalam berbagai bidang.
Coba Jawab! |
Kapan Kerajaan Kediri berdiri? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Yuk, tonton video ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR