adjar.id - Kaidah kebahasaan dalam sebuah teks merupakan hal yang penting.
Kenapa bisa begitu?
Karena dalam sebuah teks, kaidah kebahasaan memiliki kedudukan sebagai panduan atau acuan kebahasaan dalam menyusun teks.
Setiap teks memiliki kaidah kebahasaan yang berbeda-beda.
Adanya kaidah kebahasaan menjadi pembeda antara satu jenis teks dengan jenis teks lainnya.
Misalnya, dalam teks persuasi memiliki kaidah kebahasaan banyak menggunakan kalimat ajakan, sedangkan teks prosedur banyak menggunakan kalimat perintah.
Lalu, bagaimana kaidah kebahasaan dalam teks drama?
Teks drama yang baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan merupakan penentu pertama kualitas dari drama tersebut.
Oleh sebab itu, penyusunan teks drama perlu memperhatikan kaidah kebahasannya seperti di bawah ini.
Yuk, kita simak!
"Kaidah kebahasaan adalah panduan atau acuan kebahasaan dalam menyusun sebuah teks."
Baca Juga: 3 Unsur Pembuat Naskah Drama, Salah Satunya Penokohan
1. Menggunakan Kalimat Langsung
Dalam drama, kalimat yang ada hampir semuanya berupa dialog atau tuturan langsung dari para tokoh.
Nah, dialog tersebut disajikan dalam bentuk kalimat langsung yang disusun dengan diapit oleh dua tanda petik.
2. Menggunakan Kata Ganti Orang Ketiga
Kata ganti orang ketiga dalam teks drama digunakan pada bagian prolog atau epilog, seperti kata mereka.
3. Menggunakan Kata Ganti Orang Pertama dan Kedua
Selanjutnya adalah penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua dalam dialog, seperti kata aku, kamu, saya, kami, kita, kamu.
4. Menggunakan Kata Tidak Baku dan Kosakata Percakapan
Drama biasanya berisi percakapan sehari-hari yang tidak lepas dari kemunculan kata tidak baku dan kosakata percakapan, seperti kok, sih, dong, oh.
5. Menggunakan Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal merupakan kata yang menyatakan urutan waktu, seperti sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian.
Baca Juga: 3 Ciri Utama Drama, Karya Seni yang Dipentaskan
6. Menggunakan Kata Kerja
Kata kerja yang digunakan dalam teks drama adalah kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan.
Selain itu, kata kerja yang menyatakan suatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh juga biasa digunakan dalam teks drama.
Kata-katanya, seperti merasakan, mengingatkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami.
7. Menggunakan Kata Sifat
Penggambaran tokoh, tempat, atau suasana dalam teks drama banyak menggunakan kata-kata sifat, seperti ramai, bersih, baik, gagah, kuat, dan lain-lain.
"Kaidah kebahasaan dalam teks drama membantu untuk mengenali bentuk teks drama."
Nah, itu dia kaidah kebahasaan teks drama.
Coba Jawab! |
Bagaimana kedudukan kaidah kebahasaan dalam sebuah teks? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VIII Karya E. Kosasih., Kemdikbud.
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR