Istilah tersebut mempunyai makna yang berbanding terbalik dengan toleransi, Adjarian.
Nah, intoleransi bisa bervariasi dalam tingkat keparahannya.
Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala ringan dari intoleransi.
Sedangkan yang lain mungkin dapat mengalami gejala yang lebih parah atau bahkan menghindari zat atau lingkungan yang menyebabkan intoleransi tersebut.
Kejadian-kejadian intoleransi dalam masyarakat bisa diakibatkan oleh adanya individu atau masyarakat yang menjunjung tinggi kelompoknya.
Di sisi lain, masyarakat juga menganggap bahwa masyarakat lain lebih rendah dari kelompoknya.
O iya, kasus intoleransi bisa juga disebabkan karena adanya perbedaan pemahaman di masyarakat.
"Intoleransi bisa bersifat individu atau dapat terjadi pada kelompok tertentu."
Pada kehidupan di tengah keragaman seperti yang ada di Indonesia, setiap individu diharuskan untuk mempunyai sikap toleransi agar bisa tetap hidup berdampingan.
Sikap intoleransi yang terus dilakukan hanya bisa memunculkan konflik yang berujung pada keretakan atau perpecahan dalam kehidupan.
Berikut ini adalah beberapa contoh sikap intoleransi di masyarakat, yaitu:
Baca Juga: 15 Contoh Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR