adjar.id - Melestarikan folklor Indonesia adalah upaya penting untuk mempertahankan warisan budaya yang kaya dan beragam.
Folklor Indonesia mencakup cerita rakyat, lagu, tarian, dan berbagai bentuk seni tradisional lainnya yang telah ada selama berabad-abad.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), folklor adalah adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi tidak dibukukan.
Folklor bisa juga diartikan sebagai pada warisan budaya lisan yang secara tradisional disampaikan secara turun-temurun.
Hal ini dilakukan melalui nyanyian, tarian, cerita, dan berbagai praktik kebudayaan lainnya, Adjarian.
Nah, folklor mencakup berbagai macam bentuk ekspresi budaya yang muncul dalam masyarakat yang berbeda di seluruh dunia.
O iya, ada beberapa cara melestarikan folklor Indonesia, lo. Berikut beberapa di antaranya.
"Folklor dapat membantu menjaga dan mewariskan nilai-nilai, pengetahuan, dan identitas budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya."
Lima cara penting untuk melestarikan folklor Indonesia, yaitu:
1. Pengumpulan dan Dokumentasi
Salah satu cara paling mendasar untuk melestarikan folklor adalah dengan mengumpulkan dan mendokumentasikan cerita rakyat, lagu, tarian, dan cerita-cerita lisan lainnya.
Baca Juga: Pengelompokan Jenis Folklor, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Ini dapat dilakukan melalui wawancara dengan para tokoh budaya lokal, penyelidikan di perpustakaan dan arsip, atau dengan memanfaatkan teknologi modern.
Dengan mengumpulkan materi ini, kita dapat memastikan bahwa tradisi lisan dan seni rakyat tidak hilang begitu saja.
2. Pelatihan dan Pendidikan
Mengajarkan folklor kepada generasi muda adalah kunci untuk memastikan kelangsungan budaya ini.
Sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan pusat kebudayaan harus menyediakan program pendidikan yang mencakup folklor Indonesia.
Hal ini dapat mencakup kursus tentang sejarah, tarian, musik, dan sastra rakyat.
Pendidikan seperti ini akan membantu anak-anak dan remaja menghargai dan memahami nilai-nilai budaya mereka sendiri.
3. Pertunjukan dan Festival
Mengadakan pertunjukan dan festival yang menampilkan seni tradisional Indonesia adalah cara yang efektif untuk menghidupkan kembali dan mempromosikan folklor.
Melalui pertunjukan dan festival, masyarakat dapat menikmati dan merayakan warisan budaya mereka.
Sementara seniman lokal memiliki kesempatan untuk memperluas pengaruh mereka.
Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Folklor, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Ini juga bisa menjadi ajang bagi seniman muda untuk menampilkan bakat mereka.
4. Pelestarian Tempat Bersejarah
Tempat-tempat bersejarah dan situs budaya seringkali terkait erat dengan folklor.
Mempertahankan dan merawat situs-situs ini adalah langkah penting dalam melestarikan tradisi lisan dan seni rakyat.
Dukungan dari pemerintah, organisasi budaya, dan masyarakat lokal dapat membantu menjaga keaslian tempat-tempat ini.
5. Kolaborasi antara Generasi
Menggalang kerja sama antara generasi muda dan generasi tua dalam komunitas adalah kunci untuk melestarikan folklor.
Para pemuda dapat belajar dari para pendahulu mereka dan melanjutkan tradisi ini dengan cara yang relevan untuk zaman modern.
Hal ini juga dapat membantu memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat dan mendorong pemahaman antargenerasi.
"Cara melestarikan folklor Indonesia, yaitu pengumpulan dan dokumentasi, pelatihan dan pendidikan, pertunjukan dan festival, pelestarian tempat bersejarah, serta kolaborasi antara generasi."
Itulah lima cara melestarikan folklor Indonesia demi menjaga kekayaan budaya Indonesia.
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Bentuk Folklor, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Coba Jawab! |
apa itu folklor? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Antropologi untuk SMA Kelas XI karya Okta Hadi Nurcahyono, Kemdikbudristek Tahun 2021.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR